WAHYU SITA WARDANI (2020) EFEK THRESHOLD INSPIRATORY MUSCLE TRAINING TERHADAP FVC, VC DAN DYSPNEU BORG SCALE PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KRONIS DI RSUD DR SOETOMO SURABAYA. Other thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (601kB)
	Text 2. ABSTRAK .pdf Download (62kB)
	Text 3. DAFTAR ISI .pdf Download (80kB)
	Text 4. BAB 1 .pdf Download (139kB)
	Text 5. BAB 2 .pdf Restricted to Registered users only until 9 August 2023. Download (332kB) | Request a copy
	Text 6. BAB 3 .pdf Restricted to Registered users only until 9 August 2023. Download (136kB) | Request a copy
	Text 7. BAB 4 .pdf Restricted to Registered users only until 9 August 2023. Download (169kB) | Request a copy
	Text 8. BAB 5 .pdf Restricted to Registered users only until 9 August 2023. Download (180kB) | Request a copy
	Text 9. BAB 6 .pdf Restricted to Registered users only until 9 August 2023. Download (131kB) | Request a copy
	Text 10. BAB 7 .pdf Restricted to Registered users only until 9 August 2023. Download (61kB) | Request a copy
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (133kB)
	Text 12. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 9 August 2023. Download (765kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Gagal jantung kronis sering disertai dengan gangguan pernapasan yang mengganggu status kesehatan dan kapasitas fungsional. Program Standar Rehabilitasi Jantung adalah bagian dari terapi komprehensif pasien gagal jantung kronis yang sering disertai dengan gangguan respirasi . Penelitian ini on adding inspiratory muscles exercise using the inspiratory muscle trainer (IMT) to cardiopulmonary rehabilitation program. Penelitian ini memfokuskan pada penambahan latihan otot inspirasi menggunakan inspiratory muscle trainer (IMT), suatu bentuk latihan otot pernapasan dengan pemberian beban, pada PSRJ. Tujuan: Mengetahui efek peningkatan kapasitas paru dan penurunan sesak napas setelah penambahan threshold IMT pada PSRJ. Materi dan Metode: Dua puluh orang yang termasuk kriteria inklusi, dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok PSRJ dan kelompok PSRJ yang ditambah threshold IMT selama 4 minggu. Latihan nafas dilakukan dua kali per hari, 30 repetisi per kali, lima hari seminggu. Tahanan dinaikkan setiap minggu. Latihan lari sebagai bagian dari PSRJ dilakukan tiga kali seminggu di atas treadmill selama 30 menit. Kapasitas paru di ukur menggunakan alat spirobank II sebelum perlakuan dan pada akhir minggu ke empat. Hasil: Terdapat peningkatan bermakna kapasitas vital (p= 0,001) dan kapasitas vital paksa (p= 0,003) setelah latihan empat minggu pada kelompok PSRJ + threshold IMT dan penurunan bermakna Dyspneu Borg Scale (p= 0,002). Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan penambahan latihan otot inspirasi dengan menggunakan threshold IMT dapat dipertimbangkan sebagai salah satu terapi tambahan pada Program Standar Reahabilitasi Jantung mengurangi sesak dan meningkatkan kapasitas fungsional paru sehingga dapat meningkatkan status kesehatan dan kapasitas fungsional pasien gagal jantung kronis.

Actions (login required)

View Item