Yuletta Adny Ambarsari (2019) Hubungan antara Kadar Hemoglobin, Diameter Shunt dan Berat Badan Pasien dengan Terjadinya Trombosis Shunt pada Pasien Paska BT-Shunt Modifikasi di RSUD. Dr. Soetomo, Surabaya Periode 1 Januari 2012 - 31 Desember 2017. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (212kB)
	Text (DAFTAR ISI) 2. DAFTAR ISI.pdf Download (152kB)
	Text (ABSTRAK) 3. ABSTRAK.pdf Download (132kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (179kB)
	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (551kB) | Request a copy
	Text (BAB III KERANGKA KONSEP) 6. BAB III KERANGKA KONSEP.pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (169kB) | Request a copy
	Text (BAB IV METODE PENELITIAN) 7. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (171kB) | Request a copy
	Text (BAB V HASIL PENELITIAN) 8. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (240kB) | Request a copy
	Text (BABIV PEMBAHASAN) 9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (195kB) | Request a copy
	Text (BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN) 10. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (141kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (168kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang Blalock-Taussig shunt (BT-shunt) termodifikasi merupakan penanganan paliatif di bedah jantung anak untuk meningkatkan aliran darah ke paru pada kasus penyakit yang tergantung duktus atau yang mengalami penuruan aliran darah ke paru. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara berat badan pasien, diameter shunt dan kadar hemoglobin terhadap terjadinya trombosis shunt pada pasien paska operasi BT-shunt termodifikasi di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya. Material dan Metode Delapan puluh tiga pasien antara 2012 dan 2017 diteliti secara retrospektif. Shunt yang paten didefinisikan sebagai shunt yang terbuka sampai pasien pulang. Hubungan antara karakteristik pasien dengan terjadinya trombosis akan dihitung dengan Log Regresi dan Chi Square. Hasil Empat puluh tiga pasien (51%) adalah wanita. Usia median adalah 9 (rentang 1- 252) bulan. Berat badan median dan hemoglobin adalah 6 (rentang 1- 68) kg dan 16.1 (rentang 9.1- 26) g/dL. Diameter shunt 3 mm pada 1 (1.2%) pasien, 4 mm pada 35 (42%) pasien dan 5 mm pada 46 (55%) pasien. Trombosis shunt terjadi pada 3 (3.6%) pasien dan kesemuanya adalah wanita. Pasien dengan trombosis shunt direncanakan untuk biventrikuler. Usia median, berat badan dan hemoglobin adalah 36 (rentang 36-142) bulan, 17 (rentang 7-22) kg dan 23.58 (rentang 19.3-24.4) g/dL. Dari semua variabel tidak ada yang menunjukkan hubungan signifikan terhadap terjadinya trombosis shunt: hemoglobin (22.42 g/dL ± 2.73 dengan trombosis vs 17.31 g/dL ± 4.04 tanpa trombosis; p = 0.723) dan berat badan pasien (15.33 kg ± 7.63 dengan trombosis vs 11.56 kg ± 13.06 tanpa trombosis; p = 0.623). Diamater shunt dengan trombosis adalah 5 mm dan 4 mm pada 2 pasien dan 1 pasien. Diameter shunt tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dengan terjadinya trombosis (p = 0.723). Kesimpulan Penggunan BT-shunt termodifikasi di RSUD. Dr. Soetomo, Surabaya menunjukkan hasil yang baik dengan insiden trombosis yang rendah.

Actions (login required)

View Item