Anik Marfistasari (2019) Karakteristik Perjanjian Jual Beli Porsi Kepemilikan (Hishshah) Atas Obyek Syirkah Milik Nasabah. Masters thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf Download (164kB) |
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (36kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (24kB) |
|
Text (DAFTAR PERUNDANG UNDANGAN)
DAFTAR PERUNDANG UNDANGAN.pdf Download (36kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (112kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only until August 2023. Download (68kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III .pdf Restricted to Registered users only until August 2023. Download (114kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until August 2023. Download (26kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until August 2023. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Dalam praktiknya di perbankan syariah khususnya mengenai berbagai produk yang digunakan untuk pembiayaan properti yang selama ini digunakan adalah murabahah dan istishna. Adanya produk baru yang disebut Musyarakah Mutanaqishah lebih memberikan keringanan pada penetapan uang muka. Pembiayaan Musyarakah Mutanaqishah secara luas diterapkan dalam pembiayaan properti, maka pada praktiknya akad Musyarakah Mutanaqishah masih terdapat unsur ijarah. Dalam Fatwa MUI nomor 73/DSN-MUI/XI/2008 tentang Musyarakah Mutanaqishah, akad Musyarakah Mutanaqishah akad yang didalamnya mengandung 3 hal yaitu akad Musyarakah/ Syirkah, bai’ (jual beli), dan dilanjutkan dengan adanya ketentuan khusus bahwa aset Musyarakah Mutanaqishah dapat disewakan. Bentuk jual beli adalah berupa klausul janji pengalihan porsi kepemilikan bank dalam hubungan kemitraan atas obyek akad, dan akad ijarah (Sewa) yang tergabung dalam rangkaian tersebut. Aset atau barang yang dibeli sebagai obyek perjanjian tersebut diakui sebagai milik bersama antara bank dengan nasabah dengan besaran kepemilikan ditentukan oleh jumlah modal atau dana yang disertakan masing – masing pihak dalam akad. Hishah sendiri adalah suatu porsi kepemilikan dalam akad Musyarakah Mutanaqishah. Hishshah bukan akad yang berdiri sendiri melainkan suatu porsi yang ada di dalam akad tersebut. Akan tetapi, melihat dari tujuan akhir dari akad Musyarakah Mutanaqishah adalah berpindahnya semua aset kepihak nasabah menjadi 100% maka hal tersebut dapat dipahami bagaimana memudahkan proses pengalihan Hishshah secara prosedural. Bahwa yang menjadi karakteristik dari akad Musyarakah Mutanaqishah adalah adanya pengalihan Hishshah pada saat akad berakhir. Praktiknya khusunya dalam perjanjian yang ada di Bank Permata Syariah yang dimaksud dengan Hishshah adalah porsi kepemilikan yang nantinya akan dijadikan sebagai pedoman dalam pembuatan perjanjian antar bank syariah dengan nasabah. Disini dengan adanya jual beli porsi (hishshah) atas aset yang sudah jadi milik nasabah, bahwa bank syariah dan nasabah telah sepakat bersama sama memiliki kepemilikan atas Aset kepemilikannya sesuai dengan porsi masing masing
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TMK.44-20 Mar k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Perbankan Syariah, Musyarakah Mutanaqishah, Hishshah, Jual Beli Porsi Kepemilikan | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3840-4375 Regulation of industry, trade, and commerce. Occupational law > K3842-3862 Trade regulations. Control of trade practices K Law > KB Religious law in general |
||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nurma Harumiaty | ||||||
Date Deposited: | 14 Aug 2020 10:47 | ||||||
Last Modified: | 14 Aug 2020 10:47 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/97383 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |