Pipiet Wibawanto (2020) Kritik Sosial Dalam Lirik Lagu Di Album Kantata Takwa, Kantata Samsara, Dan Kantata Revolvere. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN AWAL) 1.HALAMAN .pdf Download (578kB)
	Text (ABSTRAK) 2. Abstrak .pdf Download (263kB)
	Text (BAB I) 3. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (89kB)
	Text (BAB II) 4. BAB II KAJIAN PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only until 2 October 2023. Download (350kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 5. BAB III METODE PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 2 October 2023. Download (288kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 6. BAB IV ANALISIS TEKS DALAM LIRIK LAGU KANTATA .pdf Restricted to Registered users only until 2 October 2023. Download (405kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 7. BAB V PRAKTIK DISKURSIF DAN PRAKSIS SOSIO-BUDAYA LIRIK LAGU KANTATA .pdf Restricted to Registered users only until 2 October 2023. Download (456kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 8. BAB VI PENUTUP .pdf Restricted to Registered users only until 2 October 2023. Download (246kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (317kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 2 October 2023. Download (312kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membongkar wacana teks tentang kekuasaan, keserakahan, politik, yang terdiri dari praktik produksi dan konsumsi teks, dan menganalisis praksis sosio budaya dalam masyarakat dalam lirik lagu di album Kantata Takwa, Kantata Samsara, dan Kantata Revolvere. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan mencari lirik lagu yang ada di album Kantata Takwa, Kantata Samsara, Kantata Revolvere yang berkaitan dengan masalah sosial yang ada di tiga album Kantata tersebut. Teori yang digunakan yakni analisis wacana kritis dari Norman Fairclough, meliputi teks, praktik diskursif, dan praksis sosio budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rakyat menjadi objek penindasan baik secara politik maupun ideologi bagi penguasa yang tiran, padahal rakyat punya peranan yang sangat penting bagi pembangunan. Suara rakyat dibungkam, dan banyak permasalahan sosial yang terjadi akibat penindasan itu. Tindakan represif aparat terhadap rakyat, memberikan trauma yang mendalam, sehingga rakyat tidak berani bersuara, hingga pada akhirnya nanti terjadilah penggulingan kekuasaan dan rezim akhirnya berganti. Praktik diskursif menunjukkan bahwa rakyat semakin sadar atas kondisi yang ada. Praksis sosio budaya menunjukkan bahwa kekuatan militer menjadi kekuatan politik penguasa, yang ditunjukkan penguasa dengan melakukan tindakan-tindakan represif terhadap rakyat. Penelitian ini dikaji dengan memanfaatkan teori analisis wacana kritis Norman Fairclough dengan metode kualitatif. Dengan tahapan analisis yang dilakukan yaitu membaca data lirik lagu di album Kantata, menandainya berdasarkan wacana yang ada, mengaitkan rangkaian antar teks, memperhatikan adanya ketidakberesan sosial, melakukan pemaknaan, lalu menyimpulkannya. Kehadiran Orde Baru, ditandai dengan kekuatan politik militer melahirkan kekuasaan otoriter penguasa. Selama Orde Baru berkuasa, Kantata melihat Orde Baru melakukan penindasan politik terhadap rakyat, sehingga rakyat diperdaya, ditindas, suara rakyat dibungkam dan kekuatan politik rakyat juga dikekang. Rakyat hanya bisa tunduk pada penguasa diktator Orde Baru. Penindasan kepada rakyat, merupakan bentuk penguasa untuk melanggengkan kekuasaannya hingga lebih dari tiga dekade. Atas nama pemerataan pembangunan, penguatan ekonomi dan demi kemanan, ketertiban, politik, penguasa menindas rakyat yang melahirkan kesenjangan.

Actions (login required)

View Item