Nizzah Amalia Subchan (2020) Faktor Normalisasi Hubungan Diplomatik Yordania Dengan Qatar: Analisis Dinamika Keamanan Kawasan Dan Identitas Nasional. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN AWAL)
1. COVER.pdf Download (430kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (58kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (66kB) |
|
Text (BAB I)
4. BAB I.pdf Download (449kB) |
|
Text (BAB II)
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 8 October 2023. Download (165kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 8 October 2023. Download (238kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 8 October 2023. Download (188kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only until 8 October 2023. Download (67kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (136kB) |
Abstract
Yordania sebagai negara yang diapit beberapa negara berkonflik serta tidak memiliki kekayaan sumber daya alam membuat aliansi sangat penting bagi keberlangsungan negara tersebut. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, Yordania seringkali beraliansi dengan aktor-aktor hegemon untuk mendapatkan status pelindung maupun bantuan finansial. Maka dalam cakupan Timur Tengah, Yordania memilih beraliansi dengan negara Arab Saudi beserta koalisinya di kawasan Teluk dalam Gulf Cooperation Council. Aliansi ini dilanjutkan hingga pada krisis diplomatik Qatar tahun 2017, Yordania terpaksa memutuskan hubungan dengan Qatar agar aliansi dengan kerajaan Saudi tidak rusak. Namun pada 2019, Yordania melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Qatar setelah hubungan mereka renggang dua tahun. Keputusan ini juga datang meskipun Arab Saudi beserta koalisinya belum melakukan normalisasi dengan Qatar sendiri, dan dapat berpotensi membahayakan eksistensi Yordania jika melakukan tindakan tersebut karena bertentangan dengan koalisi Saudi. Maka peneliti berusaha untuk menganalisis fenomena ini menggunakan teori keamanan kawasan, konsep ketidakstabilan kawasan terhadap pertumbuhan ekonomi, serta level analisis identitas nasional. Peneliti kemudian menemukan dua motif yang melatarbelakangi keputusan tersebut saling berkesinambungan, yaitu meningkatnya kebutuhan akan bantuan finansial serta adanya dukungan Qatar terhadap status pelindung Yerusalem milik Yordania.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS.HI. 18/20 Sub f | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Yordania, Qatar, Normalisasi Hubungan Diplomatik, Keamanan Kawasan, Identitas Nasional | ||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations > JZ1305-2060 Scope of international relations. Political theory. Diplomacy |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | ||||||
Date Deposited: | 08 Oct 2020 03:51 | ||||||
Last Modified: | 08 Oct 2020 03:51 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/99874 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |