Feroza Dystarindra Isbullah (2020) Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Yang Mengalami Kerugian Atas Pre Project Selling Yang Dilakukan Berdasarkan Kuasa Menjual. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (438kB)
	Text (ABSTRACT) 2. ABSTRACT.pdf Download (394kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (235kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (529kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II KEDUDUKAN PENERIMA KUASA.pdf Restricted to Registered users only until 28 March 2024. Download (563kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III BENTUK PERLINDUNGAN KONSUMEN.pdf Restricted to Registered users only until 28 March 2024. Download (607kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 28 March 2024. Download (235kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR BACAAN) 8. DAFTAR BACAAN.pdf Download (476kB)
	Text (PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI) 9. PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (61kB) | Request a copy

Abstract

Pada umunya jual beli hak tanah dilakukan terhadap tanah milik dari si penjual, namun jual beli hak tanah banyak mengalami berbagai perkembangan dalam berbagai caranya. Jual beli hak tanah saat ini tidak terbatas dilakukan antara pemilik hak atas tanah langsung dengan konsumen, namun penjualan dapat dilakukan anatara orang lain yang bukan merupakan pemilik hak atas tanah dengan konsumen. Kewenangan pemilik hak atas tanah untuk memasarkan dan mengalihkan yang diberikan kepada oranglain umumnya akan dituangkan dalam bentuk suatu perjanjian kerjasama yang biasa dibuat dalam bentuk pemberian kuasa. Pemberian kuasa yang diberikan pemilik hak atas tanah kepada penerima kuasa adalah untuk menawarkan hak tanah miliknya kepada pihak ketiga atas nama pemilik hak atas tanah. Pemberian kuasa tersebut umunya dituangkan dalam bentuk Akta Kuasa Menjual. Kuasa Menjual yang diberikan pemilik hak atas tanah kepada penerima kuasa tidak seperti pemberian Kuasa Menjual yang biasa dibuat dalam serangkaian pembuatan dalam PPJB, melainkan Kuasa Menjual yang sifatnya berdiri sendiri (murni). Pembatasan serta pengaturan yang jelas pada isi pemberian Kuasa Menjual menjadi hal yang sangat krusial untuk dibuat dengan seksama, sebagai langkah antisipasi guna meminimalisir kerugian atas PPJB yang dibuat antara penerima kuasa dengan konsumen, sebagai lanjutan dari pemberian Kuasa Menjual. Pada Kuasa Menjual kedudukan penerima kuasa adalah untuk melakukan urusan-urusan yang dikuasakan oleh pemberi kuasa kepadanya. Penerima kuasa dalam bertindak adalah untuk dan atas nama pemberi kuasa, sehingga segala tindakan yang dilakukan oleh penerima kuasa yang terdapat pada Kuasa Menjual terpikul beban tanggung jawab kepada pemberi kuasa. Namun tanggung jawab dapat menjadi beban penerima kuasa apabila wanprestasi yang terjadi disebabkan karena kelalaian, kesengajaan, atau kesalahan yang dibuat serta hal-hal yang dilanggar oleh penerima kuasa. Upaya yang dapat dilakukan konsumen untuk menuntut hak-haknya agar dipenuhi apabila terjadi wanprestasi pada ppjb maka dapat melakukan gugatan wanprestasi ke Pengadilan Negeri.

Actions (login required)

View Item