Hubungan Antara Penerimaan Diri Dengan Depresi Pada Wanita Perimenopause

Arimbi Kaniasih Putri (2012) Hubungan Antara Penerimaan Diri Dengan Depresi Pada Wanita Perimenopause. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
1. HALAMAN JUDUL .pdf

Download (808kB)
[img] Text
2. DAFTAR ISI.pdf

Download (690kB)
[img] Text
3. ABSTRAK.pdf

Download (670kB)
[img] Text
4. BAB IPENDAHULUAN.pdf

Download (748kB)
[img] Text
5. BAB IITINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only until 23 April 2024.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
6. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only until 23 April 2024.

Download (911kB) | Request a copy
[img] Text
7. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only until 23 April 2024.

Download (930kB) | Request a copy
[img] Text
8. BAB VKESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Registered users only until 23 April 2024.

Download (665kB) | Request a copy
[img] Text
9. Daftar Pustaka.pdf

Download (844kB)
[img] Text
10. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only until 23 April 2024.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara penerimaan diri dengan depresi pada wanita perimenopause. Karena transisi pada saat menopause atau fase perimenopause adalah keadaan krisis pada kehidupan wanita dewasa madya dan itu mengancam penyesuaian diri dan konsep dirinya (Deutsch, 1945 dalam Avis, 2003). Seseorang dalam mencapai suatu konsep diri harus dapat menjalankan penerimaan atas dirinnya (Burns, 1993). Teori penerimaan diri yang digunakan adalah teori Johnson yang menyatakan penerimaan diri muncul ketika seseorang memiliki penghargaan yang tinggi pada dirinya sendiri (Johnson, 1993). Teori depresi yang digunakan adalah teori menurut Radloff bahwa depresi adalah gangguan mood yang ditandai dengan simtom–simtom seperti suasana hati yang dirasakan negatif, gejala psikologis yang berkaitan dengan keadaan tubuh, perasaan yang dirasa positif oleh individu, serta perasaan negatif yang dirasakan individu berkaitan dengan perilaku orang lain (Radloff, 1977). Berdasarkan penelitian ini beberapa wanita merespon menopause dengan tidak bisa menerima perubahan yang terjadi pada dirinya sehingga bisa mengarah pada depresi. Penelitian ini dilakukan pada wanita yang berada pada rentang usia perimenopause, yaitu 45-51 tahun yang berada pada fase perimenopause sejumlah 41 orang yang mengalami depresi pada masa perimenopause baik dengan nilai sedang maupun tinggi. Kuesioner untuk mengukur depresi yang diadaptasi dari skala CES-D dari Radloff (1977). Kuesioner untuk mengukur penerimaan diri disusun oleh Arimbi Kaniasih Putri. Analisis data dilakukan denga teknik statistik korelasi product moment Pearson, dengan bantuan program SPSS 17.0 for Windows. Taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 5%. Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh nilai r sebesar -0.546 dengan nilai signifikansi 0.000. Nilai signifikansi 0.000 yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai probabilitasnya 0.05 (p <0.05) menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara penerimaan diri dengan depresi pada wanita perimenopause. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi penerimaan diri, maka semakin rendah depresi pada wanita perimenopause. Sebaliknya, semakin rendah penerimaan diri, maka semakin tinggi depresi pada wanita perimenopause.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK Psi Put h
Uncontrolled Keywords: self acceptance, depression, perimenopausal women
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM1001-1281 Social psychology
Divisions: 11. Fakultas Psikologi
Creators:
CreatorsNIM
Arimbi Kaniasih PutriNIM110810218
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHamidah, -NIDN0020056510
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 23 Apr 2021 03:46
Last Modified: 23 Apr 2021 03:46
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/105997
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item