Ika Wahyuni (2012) Efektifitas Terapi Bermain Untuk Menurunkan Tingkat Stres Pasca Trauma Pada Anak Korban Kekerasan Seksual. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) 1. HALAMAN DEPAN .pdf Download (660kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (752kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (762kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (816kB)
	Text (BAB II KAJIAN PUSTAKA) 5. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) 6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (879kB) | Request a copy
	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) 7. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (947kB) | Request a copy
	Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN) 8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (738kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (734kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektifitas terapi bermain untuk menurunkan tingkat stres pasca trauma pada anak korban kekerasan seksual. Tingkat stres pasca trauma adalah jenjang gangguan yang dialami individu setelah merasakan, menyaksikan atau terlibat dengan kejadian–kejadian yang menyebabkan ketegangan dan mengancam jiwa. Kondisi stres pasca trauma pada anak korban kekerasan seksual ini muncul dalam intrusion, avoidance dan hyperarousal. Stres pasca trauma ini memiliki korelasi yang positif dengan tingkat kecemasan yang dirasakan oleh anak. Adapun terapi bermain dalam penelitian ini adalah kegiatan bermain dengan tehnik bermain pura-pura yang disusun bagi anak korban kekerasan seksual. Terapi bermain yang dilakukan disusun dalam sebuah modul yang terstruktur dengan menggunakan kombinasi dari pendekatan psychodynamic play therapy, client centered play therapy dan cognitive behavioral play therapy. Penelitian ini melibatkan subyek sebanyak 12 orang anak korban kekerasan seksual, yang terdiri dari 6 orang anak dalam kelompok kontrol dan 6 orang anak dalam kelompok eksperimen. Karateristik subyek dalam penelitian ini meliputi, subyek berjenis kelamin perempuan, mengalami kekerasan seksual dalam bentuk kontak fisik secara langsung, berusia 6-11 tahun, tidak memiliki cacat fisik maupun cacat mental dan mengalami kekerasan seksual dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Alat pengumpul data yang dipergunakan adalah data hasil amatan kondisi umum subyek dan skala Revised Children Manifest Anxiety Scale (R-CMAS). Analisis data menggunakan tehnik statistik non parametrik Mann Whithey dan penghitungan effect size. Hasil uji statistik non parametrik Mann Whithney dengan SPSS 16.00 for windows terhadap data hasil amatan kondisi umum memperoleh nilai U=0,000 dengan signifikansi sebesar p=0,004 dan nilai effect size r=0,84. Sedangkan hasil uji statistik non parametrik Mann Whithney dengan SPSS 16.00 for windows terhadap hasil skala R-CMAS memperoleh nilai U=0,000 dengan signifikansi p= 0,004 dan nilai effect size r= 0,83. Kedua hasil tersebut menunjukkan bahwa terapi bermain efektif untuk menurunkan tingkat stres pasca trauma pada anak korban kekerasan seksual. Hasil observasi selama treatment menunjukkan bahwa penggunaan psychodynamic play therapy lebih mudah dilakukan oleh anak dibandingkan dua pendekatan lainnya. Hal ini terjadi karena pendekatan ini memberikan kesempatan bagi anak untuk bebas mengekspresikan apa yang ia rasakan melalui cara apapun yang disukainya.

Actions (login required)

View Item