Devy Christinawati (2016) Kaidah Estetika Wabi-Sabi Dalam Kumpulan Puisi Yorikakarazu Karya Ibaragi Noriko. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (HALAMAN JUDUL)
1,HALAMAN JUDUL.pdf Download (569kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2.ABSTRAK.pdf Download (503kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3.DAFTAR ISI.pdf Download (508kB) |
|
Text (Bab I PENDAHULUAN)
4.BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (623kB) |
|
Text (BAB II)
5.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6.BAB III KAIDAH ESTETIKA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 PENUTUP)
7.BAB 4 PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only Download (679kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (558kB) |
Abstract
Wabi-sabi merupakan salah satu kaidah estetika tradisional Jepang yang masih bidup di dalam karya sastra modem, khususnya puisi Estetika wahi-sabi yang berarti keindahan dalam ketidaksempurnaan, mendapatkan apresiasi positif dari sebagian besar penyair, namun terdapat satu penyair puisi modem Jepang, yaitu Ibaragj Noriko yang merasa bahwa terdapat suatu kekurangan dalam estetika tersebut yang ingin ditutupi dalam sajak-sajak yang akan ditulisnya. Objek pene1itian ini adalah kumpulan puisi Yorikakarazu yang diterbitkan pada tahun 1999. Banyak yang mengkaitkan kumpulan puisi ini dengan hidup penyair yang tidak bersandar pada apapun. Penetitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kaidah estetika wahl-sabi dalam kurnpulan puisi tersebut dan mengidentifikasi sikap penyair terhadap kaidah estetika wabi-sabi; yang tersirat dalam Yorikakarazu. Untuk mendeskripsikan kaidah wabi-sabi dalam Yorikakarazu dan mengidentifikasi sikap penyair terhadap estetika tersebut dalam kumpulan puisi ini, peneliti menggunakan teori struktural puisi secara umum dan struktura1 puisi modem Jepang secara khusus. Setelah ini, dianalisis menggunakan teori wabi-sabi menurut Hisamatsu Shin'ichi. Dengan mensgunakan teori-teori tersebut, peneliti menemukan bahwa kaidah estetika wabi-sabi; yang paling dominan adalah asimetris dan kedalaman esensi. Sedangkan sikap Ibaragi Noriko terhadap estetika wabi-sabi yang tersirat dalam Yorikakarazu, yaitu: I) kritik terhadap konsep sastra daIam kaidah estetika wahi-sabi, 2) kritik terhadap ambiguitas dalam wabi-sabi;, 3) kritik terhadap sikap pasrah dalam wabl-sabi. Sikap ini ditunjukkan Ibaragi Noriko melalui tema-tema dalam sajak-sajaknya yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat seperti kritik sosial, refleksi dini dan kemanusiaan. Selain itu, juga ditunjukkan dari kebebasan dan penegasan yang diungkapkan penyair dalam unsur-unsur yang menyusun struJctur puisi, seperti pemilihan kata atau diksi dan tipografL
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK FS.J 29-16 Chr k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | wabi-sob;, estetika, struktural, Yorilcakarazu. | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 26 Apr 2021 04:57 | ||||||
Last Modified: | 26 Apr 2021 04:57 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/106203 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |