Refleksi Terhadap Realitas Sosio-Kultural dalam Antologi Puisi Reportase yang Menakutkan Karya Mustofa W. Hasyim

Agus Hari Santoso (1999) Refleksi Terhadap Realitas Sosio-Kultural dalam Antologi Puisi Reportase yang Menakutkan Karya Mustofa W. Hasyim. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (311kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
2. DAFTAR ISI.pdf

Download (168kB)
[img] Text (ABSTRAK)
3. ABSTRAK.pdf

Download (208kB)
[img] Text (BAB I)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (734kB)
[img] Text (BAB II)
5. BAB II MUSTOFA W. HASYIM DAN KARYA-KARYANYA.pdf

Download (678kB)
[img] Text (BAB III)
6. BAB III ANALISIS STRUKTURAL ANTOLOGI PUISI REPORTASE YANG MENAKUTKAN KARYA MUSTOFA W. HASYIM.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB IV)
7. BAB IV REPORTASE YANG MENAKUTKAN SEBAGAI WACANA KRITIS TERHADAP REALITAS SOSIO-KULTURAL.pdf

Download (960kB)
[img] Text (BAB V)
8. BAB V KESIMPULAN.pdf

Download (289kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (162kB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Karya sastra sebagai bagian dari kebudayaan merupakan sebuah refleksi terhadap sistem sosial yang ada dalam masyarakat. Sebagai wacana, teks sastra menawarkan serangkaian pilihan pengalaman dan penghayatan kepada pembaca. Dalam antologi puisi Reportase yang Menakutkan karya Mustofa W. Hasyim banyak merefleksikan kondisi sosio-kultural penyair. Peristiwa-peristiwa yang diungkapkan dalam puisi-puisinya merupakan tanggapan evaluatif terhadap persoalan-persoalan konkret yang muncul dari konflik budaya, sosial, politik, dan psikologis. Puisi-puisinya memberikan gambaran secara karikatural tentang kondisi sosio-kultural penyair. Dengan demikian dalam menganalisis antologi puisi tersebut pendekatan yang paling relevan digunakan adalah sosiologi sastra. Berdasarkan pemikiran tersebut di atas peneliti menganalisis antologi puisi Reportase yang Menakutkan dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang ditafsirkan Rene Wellek dan Austin Warren. Dalam hal ini Wellek dan Warren mengklasifikasikan sosiologi sastra menjadi tiga bagian, yaitu sosiologi pengarang, sosiologi karya sastra, dan sosiologi pembaca. Meskipun menggunakan pendekatan sosiologi sastra, analisis tetap mengacu pada teks sebagai objek penelitian. Sebagai langkah awal dalam proses pemahaman terhadap teks digunakan analisis struktural. Analisis struktural merupakan upaya awal untuk mengungkapkan makna yang terkandung dalam teks sastra, yaitu secara hermeneutika sebagai upaya untuk "menemukan" makna (to discover) atau bahkan terjadinya suatu dekonstruksi yang merupakann upaya menciptakan makna (to invent). Hal ini untuk membantu dalam analisis berikutnya dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang merupakan proses pengungkapan makna secara keseluruhan terhadap teks.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: puisi, sosio-kultural, antologi
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General) > PN1-6790 Literature (General)
P Language and Literature > PN Literature (General) > PN2000 Dramatic representation. The Theater
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia
Creators:
CreatorsNIM
Agus Hari SantosoNIM079113350
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHeru SupriyadiNIDN9990042136
Depositing User: Mrs Nadia Tsaurah
Date Deposited: 29 Dec 2021 07:20
Last Modified: 29 Dec 2021 07:20
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/112971
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item