Pengaruh Pembeiajaran Organisasi terhadap Budaya Organisasi dan Kepemimpinan Transformasional serta Clinical Governance di Rumah Sakit Tipe B Jawa Timur

Samsul Islam (2006) Pengaruh Pembeiajaran Organisasi terhadap Budaya Organisasi dan Kepemimpinan Transformasional serta Clinical Governance di Rumah Sakit Tipe B Jawa Timur. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (JUDUL)
1. JUDUL BUKU .pdf

Download (1MB)
[img] Text (RINGKASAN)
2. RINGKASAN .pdf

Download (1MB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
4. BAB I .pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
5 BAB II .pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
6. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB VI)
9. BAB VI .pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB VII)
10. BAB VII .pdf
Restricted to Registered users only

Download (771kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (892kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
12. LAMPIRAN .pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

World Health Organization (WHO) memandang kineIja rumah sakit harns dipandang sebagai sesuatu yang lebih komprehensif. World Health Organization (WHO) melihat bahwa teIjadinya masalah penurunan utilisasi rumah sakit berawal dari penilaian kineIja rumah sakit yang kurang holistik. WHO menganggap pengukuran kineIja rumah sakit selama ini lebih berfokus pada aspek manajerial dan finansial tanpa memperhatikan dengan sungguh-sungguh aspek pelayanan klinis (clinical performance). Aspek pelayanan klinis ini sangat penting diperhatikan karena berpengaruh terhadap kecacatan (morbiditas) dan kematian (mortalitas). Kedua aspek tersebut tentu tidak dapat diperbandingkan dengan besamya pendapatan (revenue). Sebaliknya, jika masalah ini diperhatikan secara serius akan berdampak secara luar biasa terhadap kepercayaan publik kepada rumah sakit pemerintah yang akhimya bermuara pada peningkatan pendapatan. Salah satu pendekatan kineIja rumah sakit yang dipandang mengakomodasi masalah kineIja klinis ini adalah pendekatan clincal governance. Rumah sakit yang memiJiki good clinical governance dapat menjawab permasalahan ini karena berfokus pada 3 hal yaitu berfokus utama pada kesehatan pasien, tindakan didasarkan pada bukti ilmiah (evidence based), dan pendekatan ini sejalan dengan tugas profesional kesehatan yang merupakan pelaku utama pelayanan sebuah rumah sakit yaitu dokter dan perawat. Transformasi ke arab pelaksanaan good clinical governance di rumah sakit memerlukan 2 mekanisme. Mekanisme pertama bersifat top down berupa kebijakan pemerintah. Mekanisme kedua adalah bottom up yang berasal dari rumah sakit sendiri. Mekanisme bottom up ini terdiri dari 3 hal yaitu membentuk lingkungan belajar (learning environment), kepemimpinan yang baik (exellent leadership) dan staf yang memiliki nilai-nilai yang tinggi (highly valued stajJ). Penelitian ini secara umum bertujuan melihat hubungan ketiga hal tersebut yaitu pembelajaran organisasi, budaya organisasi, kepemimpinan dan clinical governance karena masalah tersebut belum banyak diteliti. Penelitian ini merupakan studi eksplanatori dengan metode pengumpulan datanya menggunakan rancangan survei yaitu dengan mengambil sampeI dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif yaitu suatu pendekatan dimana di dalam pembuktian hipotesisnya didasarkan pada informasi kuantitatif yang diperoleh dari data basil pengukuran. Ditinjau dari tujuannya maka penelitian ini adalah penelitian kausalitas (causal relationship) karena berusaha mencari pengaruh antara variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah bagian pelayanan klinis yang merupakan tim keIja yang bertugas memberikan pelayanan klinis tertentu di RS Tipe B di Jawa Timur. Bagian pelayanan klinis ditentukan berdasarkan 2 jenis pelayanan yaitu bagian pelayanan klinis dasar dan bagian pelayanan klinis penunjang yang terdiri dari bagian Bedah, Obstetri Ginekologi, Anak, Penyakit Dalam, Laboratorium dan Radiologi. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur terdapat 16 Rumah Sakit tipe B di Jawa timur, sehingga seluruh populasi berjumlah 96 bagian pelayanan klinis. Unit analisis pada penelitian ini adalah bagian pelayanan klinis. Dari populasi bagian pelayanan klirus, keseluruhannnya dipergunakan sebagai obyek observasi. Dengan demikian penelitian ini menggunakan metoda sensus, tidak memerlukan tehnik pengambilan sampeL Responden yang digunakan dalam penelitian ini berfungsi sebagai sumber data adalah dokter dan perawat atau bidan atau analis atau radiografer di masingmasing 6 bagian terpilih seperti tersebut di atas. Jumiah responden dari masingmasing bagian pelayanan klinis adalah 3 orang yang terdiri dari dokter (bukan kepala pada bagian pelayanan klinis) dan perawat atau bidan atau analis atau radiografer (yang senior) . Hasil dari penelitian ini dapat menjelaskan beberapa temuan yaitu pembelajaran organisasi berpengaruh positif terhadap clinical governance (path Coeff = 0.433, P value= 0.003 ). Pembelajaran organisasi berpengaruh positif terhadap kepemimpinan transformasional (path Coeff = 0.445, P value= 0.00 .. ). Pembelajaran organisasi berpengaruh negatif terhadap budaya organisasi (Path Coeff = -0.657, p value=O.OO .. ). Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap clinical governance (path Coeff = 0.443, P value= 0.003). Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap clinical governance (Path Coeff = 0.637, p value= O.OO .. ).Pembelajaran organisasi berpengaruh secara tidak langsung terhadap clinical governance melalui budaya organisasi dan kepemimpinan transformasional (path Coeff = -0.002, P value=0.003). Temuan lain dalam penelitian ini adalah rumah sakit yang digunakan sebagai tempat pendidikan dokter berdampak memperbaiki kualitas budayanya menjadi Iebih egaliter, kolaboratif dan adaptif, dan kinerjanya (clinical governance) tidak lebih jelek dari pada rumah sakit non pendidikan.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKB KK Dis E 01-09 Isl p
Uncontrolled Keywords: organizational learning, organizational culture, leadership, clinical governance
Creators:
CreatorsNIM
Samsul IslamNIM090114608 D
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorProf. Dr. Umar Nimran, MAUNSPECIFIED
Thesis advisorProf. Dr. H. Effendie, SEUNSPECIFIED
Depositing User: Nurma Harumiaty
Date Deposited: 05 Dec 2022 08:39
Last Modified: 01 Mar 2024 01:29
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/119060
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item