Eka Aprilia Sulistyarini (2015) Konstruksi Tokoh Perempuan Dalam Cerpen-Cerpen Pada Kumpulan Cerpen S A I A Karya Djenar Maesa Ayu. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2015-sulistyari-38227-9.abstr-k.pdf Download (334kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) FS. BI. 75-15 Sul k.pdf Restricted to Registered users only Download (723kB) | Request a copy
	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (440kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (335kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (366kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (399kB)
	Text (BAB II IDENTIFIKASI DAN PENOKOHAN) 5. BAB II IDENTIFIKASI DAN PENOKOHAN PEREMPUANDALAM CERPEN-CERPEN PADA KUMPULAN CERPEN S A I AKARYA DJENAR MAESA AYU.pdf Restricted to Registered users only Download (462kB) | Request a copy
	Text (BAB III BENTUK DAN MAKNA) 6. BAB III BENTUK DAN MAKNA KONSTRUKSI TOKOH PEREMPUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB) | Request a copy
	Text (BAB IV PENUTUP) 7. BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only Download (348kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (340kB)

Abstract

Skripsi berjudul “Konstruksi Perempuan dalam Cerpen-Cerpen pada Kumpulan Cerpen S A I A karya Djenar Maesa Ayu” ini bertujuan untuk mengidentifikasi Dan penokohan perempuan dan mengungkap konstruksi dan makna tokoh perempuan. Tokoh perempuan pada keempat cerpen “Air”, “Dan Lalu”, “SAIA” dan “Gadis Korek Api” sebagai pelaku kekerasan pada tokoh anak perempuan. Kekerasan tersebut terdiri dari kekerasan psikologis dan fisik. Penelitian ini memanfaatkan kritik sastra feminis, yang terdiri dari dua tahap analisis. Pertama, analisis mengenai jenis kekerasan dalam keempat cerpen Djenar Maesa Ayu yang dilakukan secara tekstual. Kedua, hasil analisis jenis kekerasan tersebut memunculkan alasan tokoh ibu melakukan hal tersebut. Kekerasan yang memiliki alasan tersebut diidentifikasi sebagai konstruksi tokoh perempuan yang melakukannya. Melalui kedua tahap analisis tersebut diperoleh makna tokoh ibu melakukan kekerasan dalam keempat cerpen. Berdasarkan tahap analisis, ditemukan konstruksi pada masing-masing tokoh yakni tokoh ibu dan tokoh anak perempuan. Konstruksi pada tokoh ibu terjadi saat ia menghukum anak perempuan dengan kekerasan psikis dan fisik, hal ini dikarenakan tokoh ibu memiliki dendam dengan tokoh ayah. Konstruksi pada tokoh anak perempuan terjadi saat ia mulai menunjukkan perkembangan watak yang mengarah pada sifat negatif dan menunjukkan perlawanan pada tokoh ibu, hal tersebut dikarenakan jika ia tidak melawan maka tokoh ibu tetap menghukumnya. Konstruksi pada kedua tokoh perempuan tersebut memiliki makna sebagai kritik hubungan ibu dan anak perempuan di masyarakat. Ada upaya penindasan yang dilakukan perempuan pada perempuan lain dan rasa tanggung jawab yang dimiliki ibu pada anak perempuan lebih besar daripada ayah.

Actions (login required)

View Item