Muhammad Ridho Al Asyaibani (2015) Potret Budaya Jawa dan Budaya Barat Dalam Cerpen-cerpen Pada Kumpulan Cerpen Seribu Kunang-kunang di Manhattan: Kajian Semiotika. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (COVER) 1. COVER.pdf Download (155kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (110kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (112kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (168kB)
	Text (BAB IISTRUKTUR KUMPULAN CERPEN SERIBU KUNANG KUNANG DI MANHATTAN) 5. BAB IISTRUKTUR KUMPULAN CERPEN SERIBU KUNANG KUNANG DI MANHATTAN.pdf Restricted to Registered users only Download (220kB) | Request a copy
	Text (BAB III MAKNA STRUKTUR KUMPULAN CERPEN SERIBU KUNANG KUNANG DI MANHATTAN) 6. BAB IIIMAKNA STRUKTUR KUMPULAN CERPEN SERIBU KUNANG KUNANG DI MANHATTAN.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) | Request a copy
	Text (BAB IV PENUTUP) 7. BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (115kB)
Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2015-asyaibanim-39151-9.abstr-k.pdf Download (117kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) FS. BI. 77-15 Asy p.pdf Restricted to Registered users only Download (440kB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini berjudul “Potret Budaya dalam Kumpulan Cerpen Seribu Kunang-kunang di Manhattan: Kajian Semiotika.” Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tanda-tanda yang terdapat di dalam unsur-unsur struktural cerpen, dan memaknainya berdasarkan prosedur teori semiotika Barthes. Penelitian ini menitikberatkan pada gambaran dua unsur budaya yang dihadirkan secara tersirat malaui struktur tiga cerpen dalam kumpulan cerpen Seribu Kunang-kunang di Manhattan karya Umar Kayam. Di dalam budaya tersebut, banyak ditemui sesuatu yang bersifat postif, dan sesuatu yang bersifat negatif. Kondisi budaya dalam cerpen merupakan potret kehidupan masyarakat Jawa dan masyarakat Barat. Penelitian ini diawali dengan dua tahap analisis. Pertama, analisis mengenai identifikasi unsur-unsur struktural dalam kumpulan cerpen Seribu Kunang-kunang di Manhattan yang dilakukan dengan memanfaatkan teori strukturalisme Robert Stanton. Dari hasil analisis tersebut, ditemukan tanda-tanda yang terdapat di bagian-bagian struktur ketiga cerpen dalam kumpulan cerpen Seribu Kunang-kunang di Manhattan.. Kedua, analisis mengenai makna tanda yang terdapat di dalam struktur cerpen tersebut. Melalui kedua tahap analisis tersebut, dapat diperoleh gambaran budaya Barat-Jawa beserta kualitasnya masing-masing Berdasarkan analisis-analisis tersebut, ditemukan perbedaan kualitas antara tradisi Jawa dengan tradisi Barat yang dicerminkan oleh tokoh-tokoh dalam cerpen. Keidentikkan tiga cerpen yang diteliti menjadi cermin kehidupan masyarakat di masing-masing wilayah yang sekarang banyak terjadi

Actions (login required)

View Item