Lonita Dewanti (2015) Penerimaan Komunitas Pecinta Korea Di Surabaya Terhadap Sensualitas Perempuan Dalam Video Klip Gentleman Dan Female President. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (566kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (278kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (244kB) |
|
Text
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (647kB) |
|
Text
5. BAB II GAMBARAN UMUM.pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2023. Download (752kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB III TEMUAN DAN ANALISIS DATA.pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2023. Download (447kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2023. Download (288kB) | Request a copy |
|
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (308kB) |
|
Text
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2023. Download (654kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini berfokus pada penerimaan komunitas pecinta Korea di Surabaya terhadap sensualitas perempuan dalam video klip Gentleman dan Female President. Kedua video klip ini menarik untuk diteliti karena menuai kontroversi di dunia maya sejak peluncurannya karena terkait isu sensualitas perempuan. Selama ini, sensualitas perempuan dianggap sebagai komoditas yang memiliki selling point bagi penjualan produk apa pun, termasuk video klip. Padahal sensualitas merupakan isu yang sensitif untuk diperbincangkan secara terbuka di tengah masyarakat Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika, karena memiliki kaitan erat dengan masalah pornografi dan pornoaksi yang bertentangan dengan agama, budaya, seni, dan adat. Peneliti menggunakan metode reception analysis dengan bantuan encoding-decoding oleh Stuart Hall. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan 8 orang informan dari komunitas pecinta Korea yang berbeda di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam memandang sensualitas perempuan, informan mendefinisikan sensualitas perempuan, sebagai sesuatu yang relatif, bergantung mindset masing-masing individu. Tidak hanya itu, sensualitas perempuan dipandang sebagai daya tarik dalam dunia showbiz. Bahkan dalam perspektif informan, sensualitas perempuan juga dijadikan sebuah ciri khas yang diusung oleh beberapa idol group dalam video klip. Dalam proses decoding, informan ada dalam posisi yang berbeda dan ada pula yang sama, yaitu dominant-hegemonic, negotiated, dan oppositional. Informan yang belum terlalu lama bergabung dalam suatu komunitas pecinta Korea, cenderung berada pada posisi negotiated dan oppositional. Sedangkan informan yang telah lama bergabung dalam komunitas pecinta Korea, cenderung berada pada posisi dominant-hegemonic.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis K 76/15 Dew p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | reception analysis, sensualitas perempuan, video klip, Korean Pop, komunitas pecinta Korea | ||||||
Subjects: | K Law | ||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Ani Sistarina | ||||||
Date Deposited: | 27 Oct 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 20 May 2020 01:46 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17734 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |