Arifika Primada Muflichan (2015) Penerapan Kano Model Dan Metode Rad Untuk Rancang Bangun Sistem Informasi Cash Flow (Studi Kasus Cv. Batik Putra Laweyan). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) 1. HALAMAN DEPAN .pdf Download (265kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (202kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (332kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (214kB)
	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 28 May 2023. Download (467kB) | Request a copy
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) 6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 28 May 2023. Download (215kB) | Request a copy
	Text (BAB IV PEMBAHASAN) 7. BAB IV PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 28 May 2023. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V PENUTUP) 8. BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 28 May 2023. Download (198kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (200kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 28 May 2023. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pengembangan sistem yang sesuai, memberikan suatu perubahan mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen pada organisasi. Penelitian ini bertujuan bagaimana menerapkan Kano model dan RAD untuk membangun Sistem Informasi Cash Flow di Cv. Batik Putra Laweyan. Dalam pengembangan sistem keterlibatan pengguna secara langsung sangat dibutuhkan untuk memahami kebutuhan dan prioritas kebutuhan sesuai dengan harapan pengguna. Dalam penelitian ini Kano model digunakan untuk memahami dan memetakkan tingkat prioritas kebutuhan pengguna. Sedangkan RAD digunakan sebagai model pengembangan sistem. RAD merupakan salah satu metode pengembangan sistem yang mengadopsi metode iterasi dengan menekan kecepatan pengembangan terutama pada proses analisis dan desain. Tahap dalam pengembangan sistem dimulai dari iterasi ke-0 yaitu meracang sistem tampilan antarmuka. Tahap kedua memetakan prioritas kebutuhan pengguna dengan Kano model. Pada tahap kedua menghasilkan tiga kategori pemetaan yaitu must-be, one-dimensional dan indeffernt. Hasil dari tahap kedua digunakan pada tahap ketiga untuk merancangan sistem dengan menggunakan RAD. Pada tahap ketiga menghasilkan iterasi sebnayak tiga kali. Tahapan keempat pengembangan sistem yaitu testing sistem. Kano model dapat membantu proses pengelompokkan kebutuhan pengguna. Sehingga mempermudah proses iterasi pada metode RAD. Dari hasil pengujian sistem secara fungsional telah berjalan dengan bai dan benar, serta dapat diterima oleh pengguna.

Actions (login required)

View Item