TANGGUNG JAWAB PELAKU PEMBANGUNAN TERHADAP KEPEMILIKAN SATUAN RUMAH SUSUN APABILA TERJADI OVERMACHT

ANASTASIA PRISCILIA (2015) TANGGUNG JAWAB PELAKU PEMBANGUNAN TERHADAP KEPEMILIKAN SATUAN RUMAH SUSUN APABILA TERJADI OVERMACHT. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (349kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf

Download (269kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (261kB)
[img] Text (PENDAHULUAN)
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (425kB)
[img] Text (TINJAUAN)
5. BAB 2 TINJAUAN.pdf
Restricted to Registered users only until 26 March 2023.

Download (474kB) | Request a copy
[img] Text (PEMBAHASAN)
6. BAB 3 PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 26 March 2023.

Download (459kB) | Request a copy
[img] Text (PENUTUP)
7. BAB 4 PENUTUP.pdf
Restricted to Registered users only until 26 March 2023.

Download (265kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (274kB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dalam hasil penelitian ini, penulis memperoleh jawaban yaitu pelaku pembangunan dapat dimintakan pertanggungjawaban atas dasar unsur kesalahan berupa pembayaran ganti rugi meliputi biaya, bunga dan rugi. Pertanggungjawaban pidana hanya dapat dipenuhi apabila terdapat overmacht absolut. Ketentuan mengenai overmacht diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999, berupa bencana alam (kebakaran, gempa bumi, tanah longsor dan sebagainya). Undang-undang Nomor 20 Tahun 2011 belum mengatur mengenai bentuk-bentuk wanprestasi dan kriteria overmacht, sehingga hak-hak pemilik satuan rumah susun belum terjamin secara maksimal. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1988 membatasi pengaturan asuransi rumah susun hanya sebatas kebakaran. Untuk melindungi hak-hak pemilik satuan rumah susun, dapat dilakukan secara preventif dan represif. Upaya hukum preventif menyangkut prinsip pencegahan masalah-masalah hukum yang akan terjadi. Misalnya dengan membuat regulasi yang dibuat oleh pemerintah, baik berupa mekanisme perizinan, pertelaan, akta pemisahan, hingga proses sertifikasi satuan rumah susun dan akta jual beli. Upaya hukum preventif bertujuan untuk meningkatkan daya guna instrumen pengawasan dengan memperhatikan syarat-syarat yang tercantum di dalam perizinan. Hal ini terlihat dari pemenuhan persyaratan administratif, teknis, dan ekologis. Selain upaya preventif, terdapat pula upaya represif. Upaya represif adalah mengenai penyelesaian di muka pengadilan dan melalui alternatif penyelesaian sengketa seperti arbitrase. Apabila terjadi upaya represif maka dibutuhkan peran dan fungsi PPPSRS. Anggota PPPSRS memiliki tugas untuk memelihara manajemen rumah susun dan untuk mewakili kepentingan pemilik maupun penghuni satuan rumah susun. Keanggotaan PPPSRS ditentukan sesuai dengan besarnya NPP.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TMK 60/15 Pri t
Uncontrolled Keywords: Criminal liability, developer, certificate of the right of ownership of the unit of a condominium, overmacht.
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K623-968 Civil law > K720-792 Property
Divisions: 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan
Creators:
CreatorsNIM
ANASTASIA PRISCILIANIM031314253021
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAgus Sekarmadji, Prof. Dr., S.H., M.HumNIDN0010086803
Depositing User: Nn Husnul Khotimah
Date Deposited: 23 Oct 2016 22:50
Last Modified: 26 Mar 2020 07:12
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/39563
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item