PRIANINGSIH, SEPTIN ADHI, NIM. 040439396 (2007) STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN KREDIT PADA BANK CABANG SURABAYA DAN DAMPAKNYA DALAM PELUNASAN KREDIT PARA NASABAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (HALAMAN DEPAN) halaman depan.pdf Download (528kB) | Preview
Preview	Text (BAB I PENDAHULUAN) gdlhub-gdl-s1-2007-prianingsi-4342-babi.pdf Download (477kB) | Preview
Preview	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) gdlhub-gdl-s1-2007-prianingsi-4342-babii.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (BAB III METODE PENELITIAN) gdlhub-gdl-s1-2007-prianingsi-4342-babiii.pdf Download (373kB) | Preview
Preview	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) gdlhub-gdl-s1-2007-prianingsi-4342-babiv.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN) gdlhub-gdl-s1-2007-prianingsi-4342-babv.pdf Download (327kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN) gdlhub-gdl-s1-2007-prianingsi-4342-daftarp-n.pdf Download (698kB) | Preview

Abstract

Bank X Cabang Surabaya merupakan lembaga perbankan, dimana salah satu kegiatan usahanya adalah memberikan kredit kepada nasabah-nasabahnya. Permasalahan yang biasanya dihadapi oleh bank adalah ketidak sanggupan debitur dalam melunasi kreditnya pada jatuh tempo yang sudah ditentukan. Untuk meminimalkan terjadinya hal tersebut maka dalam pemberian putusan kredit atas permohonan kredit diperlukan suatu pengujian seperti analisis kelayakan kredit dengan menggunakan criteria 5C dan untuk menilai efektivitas struktur pengendalian intern khususnya dalam prosedur pemberian kredit, serta untuk mengetahui sejauh mana kebijakan yang telah ditetapkan dipatuhi dengan baik atau tidak. Peranan struktur pengendalian intern akan sangat penting, karena meliputi lingkungan pengendalian, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, penaksiran resiko, dan pemantauan. Semua hal tersebut dilakukan untuk memberikan keyakinan kepada pihak manajemen bahwa tujuan dan sasaran perusahaan akan dapat dicapai serta membantu dan mempermudah terbentuknya struktur pengendalian intern atas aktivitas penagihan. Bank X Cabang Surabaya menerapkan prosedur penyaluran kredit sebagai acuan dalam penyaluran kredit investasi kepada debitur. Untuk mengetahui tingkat kesesuaian dari ketentuan-ketentuan yang terdapat di dalam prosedur penyaluran kredit maka dilakukan suatu evaluasi guna menilai tingkat efektivitas yang dicapai, yaitu meminimalkan jumlah kredit yang bermasalah atau macet. Untuk itu penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi kasus pada Bank X Cabang Surabaya. Data-data yang mendukung pemecahan masalah ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan mengevaluasi, memeriksa, mengidentifikasi masalah sehingga menjadi satu temuan. Dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara umum prosedur penyaluran kredit yang telah diterapkan oleh Bank X cabang Surabaya telah sesuai dengan tinjauan pustaka yang ada, namun masih terdapat kekurangan pada prosedur pemberian kredit yaitu pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen masih kurang dilakukan oleh pejabat yang berwenang. Selain itu dalam proses monitoring, terutama setelah pemberian kredit pihak bank secara umum kurang memperhatikan realisasi kredit, dimana hal itu memungkinkan adanya penyelewengan dana yang diberikan sehingga debitur akan mengalami kesulitan mengembalikan pinjaman yang telah diberikan. Untuk itu pihak Bank harus lebih meningkatkan perhatiannya terhadap kelengkapan dokumen debitur sebelum memberikan pinjaman, meningkatkan inspeksi lapangan walaupun kredit sudah diberikan, sehingga upaya untuk dapat meminimalkan resiko kredit yang bermasalah dapat tercapai.

Actions (login required)

View Item