Adam Syahfila, 071511433073 (2019) RESISTENSI SOPIR TRUK GUNA MENGHADAPI TEKANAN PIHAK LAIN DALAM PEKERJAANNYA(Studi Kasus pada Sopir Truk Ekspedisi di Kabupaten Banyuwangi). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text ABSTRAK.pdf Download (97kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (187kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB)
	Text (FULLTEXT) Fis S 39 19 Sya r.PDF Restricted to Registered users only until 24 September 2022. Download (2MB) | Request a copy
	Text JURNAL_ADAM SYAHFILA_071511433073 .pdf Download (247kB)

Abstract

Bekerja sebagai sopir truk tentunya mempunyai risiko tersendiri, apalagi sebagian besar waktu mereka lebih banyak dihabiskan di jalan raya. Banyaknya risiko yang dihadapi seringkali membuat para sopir mengutarakan keluhan mereka baik secara langsung ataupun melalui media sosial. Hal tersebut yang pada akhirnya membuat peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tekanan serta perlawanan yang dilakukan oleh sopir. Apa saja tekanan pihak lain yang diterima oleh sopir truk dalam pekerjaannya? Bagaimana tindakan resistensi yang dilakukan oleh sopir truk dalam menghadapi tekanan tersebut? Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Jumlah informan yang digunakan sebanyak 6 orang (MAM, J, RP, HEB, S, ARH) yang ditentukan menggunakan teknik snowball. Sedangkan proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan menggunakan toeri resistensi yang dipopulerkan oleh James Scott. Setelah melalui tahap analisis data diperoleh beberapa hasil mengenai tekanan sopir dalam pekerjaannya serta tindakan resistensi yang dilakukan. Tekanan dan resiko yang harus dihadapi oleh sopir truk ekspedisi selama berada di perjalanan sangat bermacam-macam mulai dari tindakan premanisme, pungli, kekhawatiran akan kendala dan musibah di perjalanan, intensitas waktu berkumpul bersama keluarga yang sedikit, hingga tuntutan dari majikan atau juragan. Hal tersebut pada akhirnya memunculkan perlawanan sopir yang dilakukan secara tertutup maupun secara terbuka. Resistensi tertutup yang dilakukan sopir antara lain berupa membicarakan di belakang subjek, menyindir melalui media sosial, serta melakukan kecurangan-kecurangan. Sedangkan resistensi terbuka dilakukan dengan cara berdebat, berkonvoi, menabrak atau mencelakai preman, hingga melapor ke pihak yang lebih memiliki kekuasaan.

Actions (login required)

View Item