KEKERASAN NEGARA DI REZIM ORDE BARU DALAM FILM ISTIRAHATLAH KATA-KATA KARYA YOSEP ANGGI NOEN (2016)

Robbyan Abel Ramdhon, 071511533041 (2019) KEKERASAN NEGARA DI REZIM ORDE BARU DALAM FILM ISTIRAHATLAH KATA-KATA KARYA YOSEP ANGGI NOEN (2016). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
FIS K 104 15 Ram k ABSTRAK.pdf

Download (36kB)
[img] Text
FIS K 104 15 Ram k DAFTAR ISI.pdf

Download (47kB)
[img] Text
FIS K 104 15 Ram k DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (66kB)
[img] Text
FIS K 104 15 Ram k JURNAL.pdf

Download (606kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FIS K 104 15 Ram k.pdf
Restricted to Registered users only until 21 November 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: Http://lib.Unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini akan melakukan analisis terhadap representasi kekerasan negara di rezim Orde Baru dalam film Istirahatlah Kata-kata karya Yosep Anggi Noen (2016). Signifikansi penelitian ini terletak pada keutamaan film yang mengangkat cerita dari biografi sosok Wiji Thukul selama melakukan pelarian dalam statusnya sebagai buronan. Film ini hadir dengan format independen dengan durasi 1:37:51 (satu jam tiga puluh tujuh menit lima puluh satu detik). Film menjadi menarik untuk diteliti, bukan sekadar karena film adalah medium audio-visual yang menceritakan sebuah peristiwa, melainkan juga kehadiran film dapat digunakan sebagai alat dari strategi propaganda. Film ini secara khusus mengangkat tema Orde Baru untuk melengkapi setting cerita dengan didominasi oleh simbol-simbol kenegaraan, baik melalui kehadiran aparatus maupun penggambaran situasi sosial dan politik di dalam film. Peneliti bertujuan untuk mendeskripsikan secara komprehensif tentang kekerasan negara yang ditampilkan dalam film Istirahatlah Kata-kata karya Yosep Anggi Noen melalui analisis representasi yang berangkat dari teori semiotika film milik Christian Metz dengan jenis penelitian kualitatif. Untuk mendukung pembacaan peneliti melalui metode tersebut, peneliti akan memaparkan unsur-unsur yang membentuk film menggunakan grammar of film guna mendapatkan hasil mendalam terkait bagaimana kekerasan negara ditampilkan ke dalam film. Film Istirahatlah Kata-kata karya sutradara Yosep Anggi Noen (2016) telah menceritakan bagaimana Wiji Thukul saat menerima dampak dari kekerasan negara selama proses pelariannya sebagai buronan. Melalui dialog dan bahasa tubuh lainnya, Wiji Thukul bahkan memperlihatkan kepada penonton bahwa efek dari kekerasan negara membuat dirinya selalu ketakutan. Walaupun Wiji Thukul berhasil mengganti identitasnya dengan yang baru sebagai bagian dari upaya persembunyiannya dari intaian aparat, Wiji Thukul pada akhirnya menghilang. Wiji Thukul diduga menjadi korban dari operasi penculikan yang dilakukan militer karena aktivitasnya yang mengganggu stabilitas sosial ketika rezim Orde Baru sedang melakukan pembangunan negara.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FIS K 104/15 Ram k
Uncontrolled Keywords: Analisis Film, Kekerasan Negara, Semiotika Film, Wiji Thukul, Orde Baru, Representasi
Subjects: Q Science > Q Science (General) > Q223-227 Communication in Science
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi
Creators:
CreatorsNIM
Robbyan Abel Ramdhon, 071511533041UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDr. Liestianingsih Dwi Dayanti Dra.,M.Si., NIDN :'0006095604UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 21 Nov 2019 07:27
Last Modified: 21 Nov 2019 07:27
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91343
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item