POPY PUSPITASARI, 101511133223 (2019) ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, HAMBATAN KERJA TERHADAP KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di Rumah Sakit Wiyung Sejahtera). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK FKM 278 19 Pus a.pdf Download (30kB)
	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI FKM 278 19 Pus a.pdf Download (64kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA FKM 278 19 Pus a.pdf Download (64kB)
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT FKM 278 19 Pus a.pdf Restricted to Registered users only until 22 November 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kedisiplinan kerja merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh karyawan rumah sakit sebagai wujud taat dan patuh atas aturan yang berlaku. Mutu rumah sakit dan kualitas sumber daya manusia dapat tergambar dari tingkat kedisiplinan kerja yang dicapai. Hasil performamce appraisal tahun 2018 yang dilakukan oleh bagian HRD RS Wiyung Sejahtera menunjukkan sebanyak 50,58% dari 251 karyawan rumah sakit belum mencapai skor standar kedisiplinan kerja pada penilaian yang rutin dilakukan 6 bulan sekali. Berdasarkan Path Goal Theory, kedisiplinan kerja sebagai salah satu indikator kinerja karyawan dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan hambatan kerja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancang bangun penelitian adalah observasional analitik. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan RS Wiyung Sejahtera yang berjumlah 251 orang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 80 responden dihitung menggunakan teknik proportional random sampling. Data pada penelitian ini diambil dengan teknik survey dengan alat bantu kuesioner yang disebarkan kepada responden yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Variabel independen pada penelitian ini adalah gaya kepemimpinan, motivasi kerja, dan hambatan kerja. Variabel dependen pada penelitian ini adalah tingkat kedisiplinan kerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 31,25% karyawan menilai gaya kepemimpinan yang diterapkan cenderung directive, kecenderungan motivasi kerja karyawan sebanyak 16,25% karyawan memiliki motivasi extrinsic regulation social, jumlah karyawan dengan hambatan kerja kategori sedang lebih banyak dibanding kategori lain yaitu 41,25%. Hasil uji statistic menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan hambatan kerja memiliki pengaruh 91,4% dan signifikan terhadap tingkat kedisiplinan kerja karyawan. Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap tingkat kedisiplinan kerja adalah gaya kepimpinan. Hasil uji juga menunjukkan pengaruh positif variabel gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap tingkat kedisiplinan kerja karyawan sedangkam variabel hambatan kerja memiliki pengaruh negatif terhadap tingkat Kedisiplinan kerja karyawan.

Actions (login required)

View Item