Miftahul Khoirul Insan (2020) Pengaruh Beban Kerja Tenaga Kesehatan Instalasi Gawat Darurat Terhadap Waktu Tanggap Di Ruang Gawat Darurat RSUD Sampang. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (556kB)
	Text (RINGKASAN) 2 . RINGKASAN.pdf Download (173kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3 . DAFTAR ISI.pdf Download (59kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (199kB)
	Text (BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 12 August 2023. Download (90kB) | Request a copy
	Text (BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN) 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 August 2023. Download (65kB) | Request a copy
	Text (BAB 4 METODE PENELITIAN) 7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 August 2023. Download (149kB) | Request a copy
	Text (BAB 5 HASIL PENELITIAN) 8. BAB 5 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 August 2023. Download (212kB) | Request a copy
	Text (BAB 6 PEMBAHASAN) 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 August 2023. Download (168kB) | Request a copy
	Text (BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN) 10. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 August 2023. Download (135kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (140kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 August 2023. Download (796kB) | Request a copy

Abstract

Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan bagian di rumah sakit yang memberikan pelayanan yang memiliki tujuan utama yaitu menerima, melakukan triage, menstabilisasi, dan memberikan pelayanan kesehatan akut untuk pasien, termasuk juga yang membutuhkan resusitasi dan pasien gawat darurat dengan tingkatan tertentu. Salah satu indikator keberhasilan penanggulangan medik penderita gawat darurat adalah kecepatan memberikan pertolongan yang memadai baik keadaan rutin seharihari atau sewaktu bencana. Faktor yang mempengaruhi motivasi perawat dalam bekerja khususnya melaksanakan triage di Instalasi Gawat Darurat diantaranya adalah karakteristik perawat seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, lama kerja dan pelatihan. Kedua faktor beban kerja merupakan keadaan dimana seseorang dihadapkan pada tugas yang harus diselesaikan pada waktu tertentu Penelitian dengan judul “Pengaruh Beban Kerja Tenaga Kesehatan Instalasi Gawat Darurat Terhadap Waktu Tanggap Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Sampang” ini merupakan penelitian diskriptif analitik dengan rancangan crosssectional untuk pengaruh beban kerja yang dimiliki oleh dokter atau perawat terhadap waktu tanggap dalam melakukan triage di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Sampang dengan metode total population sampling dalam proses pengambilan sampelnya. Hasil penelitian diketahui bahwa berdasarkan karakteristik peugas disimpulkan sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (83,3%), rata-rata berusia 33,06,93 tahun, dengan pendidikan Sarjana atau S1 (75,0%) dan rata-rata masa kerja responden adalah 8,756,65 dengan masa kerja paling lama mencapai 25,0 tahun. Ratarata beban kerja Tenaga Kesehatan mencapai 69,795,27%, dan berdasarkan data kategori beban kerja diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai beban kerja kategori sedang (18 orang atau 75,0%). Waktu tanggap berdasarkan triage diketagui bahwa pada kategori P1 (Merah) sebagian besar Tenaga Kesehatan (62,5%) melakukan waktu tanggap kategori cepat (<5 menit. Sedangkan pada triage kategori P2 (Kuning) sebagian besar Tenaga Kesehatan (83,3%) melakukan waktu tanggap kategori cepat (<15 menit). Selanjutnya pada triage kategori P3 (Hijau) didapat sebanyak 87,5% melakukan waktu tanggap kategori cepat (<45 menit). Hasil analisis statistik disimpulkan bahwa ada pengaruh yang bermakna antara beban kerja dengan waktu tanggap Triage P1 Tenaga Kesehatan Instalasi gawat darurat RSUD Sampang (p=0,015<α 0,05), sedangkan pada triage P2 dan P3 disimpulkan tidak ada pengaruh beban kerja Tenaga Kesehatan terhadap waktu tanggap (p> α 0,05) Dalam rangka mengurangi beban tenaga kesehatan yang dalam kategori berat dapat dilakukan antara lain dengan menurunkan faktor lingkungan baik lingkungan kerja kerja kimiawi, biologis, dan psikologis, dan tenaga kesehatan untuk mengambil langkah antisipasi agar beban kerja yang dialami tidak bertambah serta dengan sharing pengalaman secara rutin antar Tenaga Kesehatan, upgrading keilmuan dan pengecekan peralatan sebelum digunakan untuk menghindari human error.

Actions (login required)

View Item