Fachreza Yahya Firmansyah (2020) Gambaran Risiko Stres Kerja Pada Pekerja Proyek Gedung Kuliah Bersama Universitas Airlangga. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMN JUDUL.pdf Download (556kB)
	Text (ABSTRACT) 2. ABSTRACT.pdf Download (281kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (341kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (294kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 5 October 2023. Download (323kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 October 2023. Download (279kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 October 2023. Download (371kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 October 2023. Download (414kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 October 2023. Download (109kB) | Request a copy
	Text (BAB VII) 10. BAB VII PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 5 October 2023. Download (36kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (60kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 October 2023. Download (643kB) | Request a copy
	Text (PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI) 13. PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) | Request a copy

Abstract

Risiko stres kerja berpotensi menimbulkan perubahan perilaku bekerja dalam mengatasi penyebab stres di tempat kerja. Pekerja memiliki tingkat risiko stres yang dapat diidentifikasi dengan kuesioner SDS. Identifikasi risiko stres kerja penting bagi manajemen untuk mengendalian stres kerja di industri. Tujuan penelitian ini yaitu menggambarkan risiko stres kerja pada pekerja Proyek Gedung Kuliah Bersama Universitas Airlangga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 32 pekerja, terdiri atas staf kontraktor dan buruh bangunan. Variabel yang diteliti adalah karakteristik individu dan faktor pekerjaan penyebab risiko stres kerja. Data diperoleh dari pengisian kuesioner yang terdiri atas data karakteristik individu dan Survei Diagnosis Stres. Analisis gambaran hubungan antar variabel menggunakan tabulasi silang. Faktor karakteristik individu menunjukkan mayoritas responden berusia dewasa muda (81,2%), berlatar pendidikan menengah (40,6%), berstatus menikah (59,4%), dan memiliki masa kerja baru (65,6%). Faktor pekerjaan menunjukkan mayoritas ketidakjelasan peran berisiko stres kerja ringan (56,3%), konflik peran berisiko stres kerja sedang (59,4%), beban kerja berlebih kuantitatif berisiko stres kerja sedang (65,6%), beban kerja berlebih kualitatif berisiko stres kerja sedang (53,1%), pengembangan karir berisiko stres kerja sedang (59,4%) dan tanggung jawab pada orang lain berisiko stres kerja ringan dan sedang (46,9%). Disimpulkan bahwa tingkat risiko stres kerja lebih banyak dialami pekerja berusia dewasa muda, berlatar pendidikan lebih rendah, berstatus lajang, pada staf kontraktor, dan memiliki masa kerja baru. Disarankan bagi pihak kontraktor untuk melakukan survei diagnosis stres kerja; menerapkan manajemen risiko stres kerja; melakukan peninjauan ulang tugas, wewenang, dan tanggung jawab; melakukan analisis beban kerja; meningkatkan motivasi kerja; serta menciptakan komunikasi efektif dan rasa saling terbuka melalui diskusi.

Actions (login required)

View Item