Yassir Arafat U. (2013) Tindakan Classroom Intervention Untuk Mengurangi Perilaku Selective Mutism Pada Siswa Kb/Tk Di Surabaya. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (84kB)
	Text (DAFTAR ISI) 2. DAFTAR ISI .pdf Download (31kB)
	Text (ABSTRAK) 3. ABSTRAK .pdf Download (19kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I .pdf Download (55kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II .pdf Restricted to Registered users only until 4 May 2024. Download (810kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III .pdf Restricted to Registered users only until 4 May 2024. Download (581kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 7. BAB IV .pdf Restricted to Registered users only until 4 May 2024. Download (898kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V .pdf Restricted to Registered users only until 4 May 2024. Download (524kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V .pdf Restricted to Registered users only until 4 May 2024. Download (524kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (46kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 4 May 2024. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelatihan (training) yang diberikan kepada guru kelas mampu meningkatkan pengetahuan (knowledge), attitude dan skill dalam menangani siswa yang mengalami gangguan selective mutism (studi I) dan untuk mengetahui apakah tindakan classroom intervention efektif mengurangi perilaku selective mutism (studi II). Pada studi I subjeknya yaitu para guru yang berjumlah delapan orang sedangkan pada studi II subjeknya berjumlah dua orang yaitu subjek I di kelompok Bermain (KB) dan subjek II di TK B. Tindakan classroom intervention dengan kombinasi tiga teknik yaitu self modeling, fading, dan reward mysterious digunakan oleh peneliti karena hasil penelitian sebelumnya menunjukkan ketiga teknik ini efektif untuk menurunkan perilaku selective mutism. Adapun yang melakukan tindakan classroom intervention adalah guru kelas masing-masing subjek, yang sebelumnya diberikan pelatihan (training). Metode yang digunakan pada studi I maupun studi II yaitu eksperimen untuk melihat apakah ada perubahan yang terjadi pada subjek sebelum dan setelah mendapatkan intervensi. Pada studi I, alat pengumpulan data berupa pre dan post test serta observasi, sedangkan pada studi II alat pengumpul data berupa checklist yang berisi perilaku selective mutism. Adapun desain penelitian pada studi II berupa multiple-baseline design yang fokus pada multiple baselines across behaviors yaitu sebuah desain pada single-case, dimana langkah-langkah pengukuran dilakukan pada baseline dan setelah adanya pengenalan variable independent (classroom intervention) pada waktu yang berbeda di beberapa perilaku. Hasil data pada studi I pada aspek knowledge dianalisa melalui pengolahan uji statistik non parametrik menggunakan SPSS 2-Related sample dengan teknik wicoxon signed ranks test dimana nilai signifikansi 2-tailed yaitu 0.011 < 0.05. artinya bahwa terdapat perbedaan yang sigfinikan aspek pengetahuan peserta sebelum dan setelah mengikuti pelatihan, sedangkan pada studi II hasilnya digambarkan melalui grafik kemudian dianalisa secara deskriptif tentang perubahan yang terjadi pada masing-masing subjek selama satu minggu pelaksanaan intervensi. Hasil penelitian pada studi I menunjukkan terjadinya perubahan pada aspek knowledge, attitude dan skill pada guru, sedangkan pada studi II menunjukkan terjadi penurunan perilaku selective mutism pada kedua subjek. Adapun peran guru juga ikut memengaruhi perubahan dari kedua subjek, dimana guru mampu membangun ikatan dan menciptakan suasana yang tepat kepada kedua subjek di lingkungan sekolah

Actions (login required)

View Item