Gantini, Tine and Doohan, Dalla and Mulia, Eka Prasetya Budi and Ekawati, Pratiwi Yuliahana and Riswanto, Aditya Kusumo (2013) Hubungan Antara Tingkat Pendapatan dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Sentral pada Kelompok Usia 49 – 59 Tahun di RW VIII Desa Randuagung Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)
Text (JUDUL)
Cover Halaman Awal.pdf Download (338kB) |
|
Text (BAB 1-7)
BAB 1-7.pdf Download (850kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Download (519kB) |
Abstract
Obesitas merupakan kondisi dimana terjadi akumulasi lemak pada jaringan adiposa. Obesitas dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya faktor genetik, usia, jenis kelamin, aktivitas fisik dan konsumsi tinggi kalori. Berdasarkan survey pendahuluan pada tanggal 22 April 2013 di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Lawang diketahui bahwa 62,5% dari 32 responden acak memiliki lingkar perut melebihi batas normal. 40% diantaranya berusia 49-59 tahun, 40% berusia 28-48 tahun, dan 20% sisanya berusia di atas 60 tahun. Dari hasil tersebut diketahui bahwa obesitas masih menjadi masalah kesehatan. Karena itu, peneliti berupaya membuktikan adanya hubungan antara pendapatan dan tingkat aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas sentral. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasinya adalah penduduk usia 49-59 tahun di RW VIII Dusun Karang Kunci sebanyak 176 orang. Besar sampel pada penelitian ini adalah 75 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Dengan demikian, setiap unit populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Berdasarkan pengolahan data, didapatkan proporsi sampel yang menderita obesitas sebesar 69,33%. Hasil Chi-Square Test menggunakan SPSS 17 menggambarkan tidak terdapat hubungan anatara tingkat pendapatan dengan kejadian obesitas sentral (p=0,101, p>α,α=0,05). Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas sentral (p=0,001, p<α,α=0,05). Berdasarkan uji Koefisien Cramer, kuat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas sentral sebesar 0,481 (sedang). Berdasarkan uji regresi logistik, didapatkan aktivitas fisik mempengaruhi kejadian obesitas sentral sebesar 21,3% dan aktivitas fisik kategori inactive memiliki resiko menderita obesitas sentral sebesar 8,708 kali lebih besar dibanding aktivitas fisik kategori active.
Actions (login required)
View Item |