Aris Sadyanti (1999) Eksistensi Manusia dalam Kumpulan Sajak dan Kematian Makin Akrab Karya Subagio Sastrowardoyo. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (211kB)
	Text (DAFTAR ISI) 2. DAFTAR ISI.pdf Download (123kB)
	Text (ABSTRAK) 3. ABSTRAKSI.pdf Download (167kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (554kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II PENGARANG DAN KARYA-KARYANYA.pdf Download (380kB)
	Text (BAB III) 6. BAB III STRUKTUR KUMPULAN SAJAK DKMA.pdf Download (556kB)
	Text (BAB IV) 7. BAB IV EKSISTENSI MANUSIA DALAM KUMPULAN SAJAK DKMA.pdf Download (523kB)
	Text (BAB V) 8. BAB V SIMPULAN.pdf Download (173kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (149kB)

Abstract

Kumpulan sajak dan Kematian Makin Akrab terdiri atas seratus sajak pilihan dari sajak-sajak Subagio dalam rentang tahun 1957-1990an. Dalam skripsi ini akan dibahas struktur-struktur sajak dalam DKMA dengan memakai teori struktur fisik dan struktur batin Herman I. Waluyo. Selain itu, analisis struktur tersebut juga akan didukung oleh teori lain dari Rachmat Djoko Pradopo, Liberatus Tengsoe Tjahjono, dan Gorys Keraf. Pendekatan ekspresif dilakukan untuk mengetahui latar belakang, data diri, dan aktivitas penyair. Data-data tersebut dipakai untuk memahami sajak-sajak Subagio. Analisis struktural yang telah ada menjadi pegangan bagi analisis selanjutnya, yaitu analisis eksistensial yang tetap dihubungkan dengan biografi penyair. Dengan melihat dari tema-tema sajak dalam kumpulan sajak DKMA, peneliti mengaitkan tema-tema tersebut dengan tema-tema eksistensial. Dalam analisis eksistensial ini, teori yang dipakai adalah teori-teori dari Berdyaev, Heidegger, Jaspers, Kierkegaard, Marcel, Nietzsche, dan Sartre. Teori-teori tersebut dipakai sejauh relevansinya dengan sajak-sajak dalam DKMA. Hal ini dilakukan sebab peneliti beranjak dari sajak itu sendiri lalu menghubungkan dengan manusia sebagai eksistensi.

Actions (login required)

View Item