Haffila Putri Rahayu (2015) Model Epidemi Sir Pada Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd) Menggunakan Orde-Fraksional. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1.cover.pdf Download (243kB)
	Text 2.abstrak.pdf Download (258kB)
	Text 3.dafttar isi.pdf Download (409kB)
	Text 4.bab 1.pdf Download (575kB)
	Text 5.Bab 2.pdf Restricted to Registered users only until 10 February 2023. Download (330kB) | Request a copy
	Text 6.Bab 3.pdf Restricted to Registered users only until 10 February 2023. Download (291kB) | Request a copy
	Text 7. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only until 10 February 2023. Download (429kB) | Request a copy
	Text 8.Bab 5.pdf Restricted to Registered users only until 10 February 2023. Download (314kB) | Request a copy
	Text 9.daftar pustaka.pdf Download (303kB)
	Text 10,lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 10 February 2023. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk yang menjadi vektor utama penyebaran virus dengue adalah Aedes aegypti. Belum ada vaksin yang dapat mencegah manusia terinfeksi DBD. Oleh karena itu, pencegahan terhadap DBD dapat dilakukan dengan cara memperkecil habitat nyamuk dan meminimalkan jumlah gigitan nyamuk. Pada skripsi ini, akan dibahas model epidemi penyebaran DBD orde fraksional berbentuk model Susceptible, Infected, dan Removed (SIR). Model tersebut merupakan modifikasi model Sistem Persamaan Differensial Biasa (SPDB) nonlinear yang ditulis oleh Side dan Noorani (2013) menjadi model Sistem Persamaan Differensial Fraksional (SPDF). Model SPDF yang diperoleh selanjutnya diselesaikan dengan Metode Perturbasi Homotopi (HPM). Semakin besar nilai dari orde turunan fraksional yang diberikan maka semakin cepat perubahan grafik pada proporsi populasi manusia yang rentan terinfeksi DBD, dan proporsi populasi manusia dan nyamuk yang terinfeksi DBD.

Actions (login required)

View Item