FIRDAUSA PUTRI ASTRIDA, 111511133170 (2019) HUBUNGAN DESTINATION IMAGE SERTA TRAVEL MOTIVATION PADA INTENSI BERKUNJUNG KE MUSEUM DI SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text abstrak.pdf Download (153kB)
	Text daftar isi.pdf Download (156kB)
	Text daftar pustaka.pdf Download (163kB)
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 14 August 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara destination image serta travel motivation dengan intensi berkunjung ke museum di Surabaya. Destination image didefinisikan sebagai “kesan pada suatu tempat” atau “area persepsi” (Echner & Ritchie, 1991). Travel motivation didefinisikan oleh Dann (1981) sebagai suatu keadaan mental yang bermakna, yang mengatur individu atau beberapa individu untuk bepergian. Sedangkan intensi berkunjung dapat dilihat sebagai kemungkinan seseorang untuk mengunjungi suatu destinasi wisata (Wong dkk., 2015). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Skala destination image diadaptasi dari penelitian Phillips & Yang (2007), skala travel motivation dari penelitian Jonsson & Devonish (2008) serta Phillips & Yang (2007), dan intensi berkunjung diadaptasi dari penelitian Huang & Hsu (2007). Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 363 orang. Analisis data menggunakan teknik statistik korelasi melalui bantuan software IBM SPSS 22.0 for Windows. Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara destination image (p = 0,000; p < 0,05; r = 0,487) serta travel motivation (p = 0,000; p < 0,05; r = 0,553) dengan intensi berkunjung. Di antara enam faktor travel motivation, yang memiliki hubungan paling kuat dengan intensi berkunjung adalah culture serta novelty and excitement. Dimensi dari destination image, yaitu cognitive image memiliki hubungan yang lebih kuat dengan intensi berkunjung dibandingkan dimensi lainnya yaitu affective image.

Actions (login required)

View Item