MONUMEN SIMPANG LIMA GUMUL SEBAGAI IKON CITY BRANDING KABUPATEN KEDIRI

HAFIDA W. ARDHANI, 071511533073 (2019) MONUMEN SIMPANG LIMA GUMUL SEBAGAI IKON CITY BRANDING KABUPATEN KEDIRI. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
FIS K 101 19 Ard m ABSTRAK.pdf

Download (26kB)
[img] Text
FIS K 101 19 Ard m DAFTAR ISI.pdf

Download (38kB)
[img] Text
FIS K 101 19 Ard m DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (38kB)
[img] Text
FIS K 101 19 Ard m JURNAL.pdf

Download (333kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FIS K 101 19 Ard m.pdf
Restricted to Registered users only until 21 November 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: Http://lib.Unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini mengenai Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) sebagai ikon city branding Kabupaten Kediri dan pemaknaan masyarakat lokal terhadap hal tersebut. Informan penelitian ini adalah Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri sebaagai pihak kreator yang bertanggung jawab untuk menjelaskan branding Monumen SLG. Dan empat masyarakat lokal yang dipilih dari berbagai latar belakang profesi dan pendidikan untuk melihat variasi jawaban mengenai pemaknaan terhadap Monumen SLG. Penelitian ini dilakukan karena peneliti ingin mengetahui alasan kemiripan Monumen SLG dengan Arc de Triomphe dan bagaimana pemaknaan masyarakat terhadap hal tersebut. Penelitian ini menjadi penting untuk dilakukan karena bangunan sebagai salah satu unsur city branding seharusnya dibangun seunik mungkin dan berasal dari budaya lokal. Statsbygg (2005) dalam Smith & Strand (2011) mengatakan bahwa untuk membuat sebuah ikon harus disertai upaya membuat penampilan bangunan sangat berbeda dengan bangunan lainnya. Namun hal tersebut berbeda dengan Monumen SLG yang memiliki desain mirip dengan Arc de Triomphe, Perancis. Peneliti berasumsi bahwa desain bangunan Monumen SLG yang tidak digali dari budaya lokal dapat mempengaruhi pemaknaan masyarakat lokal. Penelitian ini menggunakan teori instruments of place branding oleh Gregory J. Ashworth (2009). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa tidak terefleksikannya budaya asli dan karakteristik masyarakat lokal dalam sebuah bangunan ikonik dapat mempengaruhi pemaknaan dan keterhubungan masyarakat Kabupaten Kediri dengan Monumen SLG. Serta unsur-unsur lain yang tidak merefleksikan identitas masyarakat dan Kabupaten Kediri secara keseluruhan dapat mempengaruhi sense of belonging dan sense of pride masyarakat lokal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FIS K 101/19 Ard m
Uncontrolled Keywords: city branding, place branding, identitas, budaya, masyarakat lokal
Subjects: Q Science > Q Science (General) > Q223-227 Communication in Science
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi
Creators:
CreatorsNIM
HAFIDA W. ARDHANI, 071511533073UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorRatih Puspa, S.Sos.,MA,Ph.D, NIDN :'0019097103UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 21 Nov 2019 07:15
Last Modified: 21 Nov 2019 07:15
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91340
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item