IROHATUL A’ILA, 101511233016 (2019) HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN GIZI LEBIH PADA REMAJA DI PONDOK PESANTREN (Studi pada Santri Pondok Pesantren Sumber Bunga, Situbondo). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
abstrak.pdf Download (23kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (22kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (270kB) |
|
Text
full text.pdf Restricted to Registered users only until 28 November 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Gizi lebih merupakan salah satu masalah kesehatan yang mengalami peningkatan prevalensi. Gizi lebih dapat terjadi pada semua kelompok usia termasuk remaja. Faktor utama gizi lebih adalah ketidakseimbangan energi yang masuk dan dikeluarkan dari dalam tubuh. Ketidakseimbangan energi didalam tubuh dapat berhubungan dengan pola makan, dan aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan gizi lebih pada remaja di Pondok Pesantren. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel penelitian ini merupakan santri pondok pesantren sumber bunga yang telah memenuhi kriteria inklusi dan terbebas dari kriteria eksklusi. Jumlah sampel sebesar 75 orang diambil dengan teknik simple random sampling. Variabel penelitian meliputi gizi lebih dengan indikator IMT/U, pola makan, kecukupan energi, aktivitas fisik, energi out, uang saku, dan durasi tidur. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran antropometri dan wawancara dengan menggunakan food frequency questionnaire (FFQ), food recall 2x24 jam, dan kuesioner recall aktivitas fisik 2x24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52% responden termasuk dalam kategori gizi lebih. Terdapat hubungan antara frekuensi makan kerupuk (p=0,008, r=-0,306), kecukupan energi (p=0,018, r=0,273), aktivitas fisik (p=0,018, r=0,273), energi out (p=0,000, r=0,587), dan uang saku (p=0,037, r=0,241) dengan gizi lebih. Durasi tidur (p=0,456, r=0,087) tidak berhubungan dengan gizi lebih. Kesimpulan dari penelitian ini frekuensi makan kerupuk, kecukupan energi, aktivitas fisik ringan, energi out tinggi, dan uang saku >rata-rata berhubungan dengan gizi lebih, sedangkan durasi tidur tidak berhubungan dengan gizi lebih. Sebaiknya pondok pesantren mengadakan pemeriksaan kesehatan rutin, mengadakan penyuluhan kepada santri akan pentingnya konsumsi buah dan sayur serta memfasilitasi ketersediaan sayur dan buah di koperasi dan kantin pesantren, mengadakan program olahraga rutin, dan menerapkan manajemen uang saku saku.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM GZ 57/19 Ail h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | overweight, eating patterns, physical activity, Islamic boarding schools | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3566-3578 Public health | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Program Studi Gizi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 28 Nov 2019 06:14 | ||||||
Last Modified: | 05 Sep 2023 02:04 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91661 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |