Ikhtiyar Zitraghara Nalar Siregar (2019) STUDI ETNOGRAFI KOMUNIKASI: PENGGUNAAN BAHASA SLANG CAKCAKSING SEBAGAI SANDI KOMUNIKASI KELOMPOK TUTUR DI PERUMNAS MANDALA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text
TSK 09 19 Sir s ABSTRAK.pdf Download (28kB) |
|
Text
TSK 09 19 Sir s DAFTAR ISI.pdf Download (32kB) |
|
Text
TSK 09 19 Sir s DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (37kB) |
|
Text (FULLTEXT)
TSK 09 19 Sir s.pdf Restricted to Registered users only until 17 December 2022. Download (856kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini mengamati sebuah fenomena penggunaan slang language atau bahasa prokem sebagai produk budaya dari sebuah subkelompok di Perumnas Mandala, Medan. Sebagaimana realitas dibangun secara kolektif dari kode dan simbol, para penutur membangun realitas pada kelompoknya dengan cara saling bertukar simbol yang dikomunikasikan menggunakan alat bahasa mereka. Proses pertukaran simbol berlangsung dalam beberapa pola tahapan. Tahapan pertama dimulai dari simbolisasi realitas subjektif individu bertujuan menentukan koordinat sebagai jembatan untuk mencapai intersubjektivitas antar individu yang menghasilkan konsensus akan simbol-simbol yang dipertukarkan. Nama Cakcaksing itu sendiri merupakan akronim dari cakap-cakap singkat menyesuaikan dengan ciri khas bahasa tersebut, yaitu akronim kata. Bunyi kosakata bersifat ambigu seperti kata ‘gaperta’ akronim dari ‘ganjel perut sementara’; kata ‘ganas’ yang artinya ‘ganti nasi/pengganti nasi’; dan lain-lain. Cakcaksing sebagai tata permainan bahasa pertama kali dipraktikkan oleh sebuah keluarga yang memiliki anggota keluarga penyandang tunanetra. Penerapan Bahasa Cakcaksing kepada anggota keluarga tunanetra adalah upaya mengurangi kesulitan pada aspek nonsegmental atau aspek nonverbal yang dialami subjek tunanetra. Cakcaksing kemudian berkembang dari alat komunikasi keluarga menjadi bahasa rahasia komunitas kelompok. Perkembangan yang terjadi diikuti dengan bertambahnya jumlah penutur diluar anggota keluarga yang disatukan oleh hubungan pertemanan. Selain berfungsi sebagai bahasa rahasia, Cakcaksing juga berfungsi sebagai permainan tebak kata.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TSK 09/19 Sir s | ||||||
Uncontrolled Keywords: | STUDI ETNOGRAFI KOMUNIKASI: PENGGUNAAN BAHASA SLANG CAKCAKSING SEBAGAI SANDI KOMUNIKASI KELOMPOK TUTUR DI PERUMNAS MANDALA | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P87-96 Communication. Mass media | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Magister Media dan Ilmu Komunikasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 17 Dec 2019 04:36 | ||||||
Last Modified: | 17 Dec 2019 04:36 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92712 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |