Muchammad Yahya (2019) Latihan Keseimbangan Pada Pasien Post Operasi Total Hip Replacement. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (472kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (45kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (58kB) |
|
Text
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (69kB) |
|
Text
5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2023. Download (456kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB 3 LATIHAN KESEIMBANGAN.pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2023. Download (395kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB 4 STUDI KASUS.pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2023. Download (153kB) | Request a copy |
|
Text
8. BAB 5 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2023. Download (62kB) | Request a copy |
|
Text
9. BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2023. Download (42kB) | Request a copy |
|
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (73kB) |
|
Text
11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2023. Download (419kB) | Request a copy |
Abstract
Total Hip Replacement (THR) merupakan prosedur penanganan rekonstruksi pada sendi hip yang paling umum dilakukan untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan kapasitas fungsional. THR biasanya di lakukan pada saat terjadi dislokasi pada sendi hip pasca trauma ataupun penyebab degeneratif seperti osteoarthritis, karena dikhawatirkan terjadi komplikasi dari dislokasi sendi hip yaitu avascular necrosis. Indikasi lain dilakukannya THR yaitu ankylosing spondylitis, trauma necrosis, fraktur atau instabilitas dan tumor. Pada kasus post operasi THR banyak sekali dilaporkan adanya insiden jatuh yang menyebabkan trauma, di Jepang hingga tahun 2014 tercatat setidaknya terjadi kasus jatuh sebanyak 37,7%, 5,7% diantaranya mengalami luka fraktur akibat kejadian jatuh tersebut setelah dilakukan THR dimana perubahan komponen setelah dilakukan operasi dapat mempengaruhi fungsi beberapa mechanoreceptors yang dapat merusak kontrol gerak dan keseimbangan pasien. Fungsi fisik bergantung pada beberapa parameter neuromuskular yang meliputi kekuatan otot, input sensoris dari proprioseptif, sistem visual dan vestibular mekanisme keseimbangan dalam keadaan baik, luas gerak sendi, dan fungsi kortikal yang lebih tinggi. Gangguan pada salah satu atau beberapa parameter inilah yang menyebabkan munculnya disabilitas pada pasien post operasi THR. Latihan yang diberikan seperti penguatan otot perbaikan control keseimbangan, dan perbaikan propioceptif digunakan untuk meningkatkan adaptasi dari komponen-komponen tersebut. Peningkatan progresif yang terkoordinasi pada ketiga fungsi neuromotor ini dapat membantu mengembalikan fungsi kontrol neuromuskular dan keseimbangan yang kemudian dapat meningkatkan fungsional pasien secara signifikan.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir D3) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FV.FST.09/19 Yah l | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | keseimbangan, total hip replacement | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology | |||||||||
Divisions: | 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Fisioterapi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Dwi Marina | |||||||||
Date Deposited: | 21 Jan 2020 02:30 | |||||||||
Last Modified: | 21 Jan 2020 04:38 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93601 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |