Rizky Asta Pramesti Rini (2020) Pengaruh Kombinasi Aromaterapi Lavender Dan Hand Massage Terhadap Perubahan Kecemasan, Tekanan Darah Dan Kortisol Pada Pasien Hipertensi. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. JUDUL KKC KK TKP.02-20 Rin p.pdf Download (542kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK KKC KK TKP.02-20 Rin p.pdf Download (19kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI KKC KK TKP.02-20 Rin p.pdf Download (148kB)
	Text (PENDAHULUAN) 4. BAB 1 KKC KK TKP.02-20 Rin p.pdf Download (145kB)
	Text (TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB 2 KKC KK TKP.02-20 Rin p.pdf Download (453kB)
	Text (KERANGKA KONSEPTUAL) 6. BAB 3 KKC KK TKP.02-20 Rin p.pdf Download (20kB)
	Text (METODE PENELITIAN) 7. BAB 4 KKC KK TKP.02-20 Rin p.pdf Download (166kB)
	Text (HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN) 8. BAB 5 KKC KK TKP.02-20 Rin p.pdf Restricted to Registered users only until 18 August 2023. Download (341kB) | Request a copy
	Text (PEMBAHASAN) 9. BAB 6 PEMBAHASAN KKC KK TKP 02-20 Rin p.pdf Restricted to Registered users only until 18 August 2023. Download (155kB) | Request a copy
	Text (KESIMPULAN DAN SARAN) 10. BAB 7 KKC KK TKP 02-20 Rin p.pdf Restricted to Registered users only until 18 August 2023. Download (14kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA KKC KK TKP 02-20 Rin p.pdf Download (148kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN KKC KK TKP 02-20 Rin p.pdf Restricted to Registered users only until 18 August 2023. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kecemasan merupakan salah satu faktor psikologis yang mempengaruhi hipertensi. Kecemasan dapat meningkatkan tekanan darah. Pada dasarnya kecemasan berupa keluhan dan gejala yang bersifat psikis dan fisik. Kecemasan dapat diekspresikan melalui respon fisilogis, yaitu tubuh memberi respon dengan mengaktifkan sistem saraf otonom (simpatis maupun parasimpatis). Sistem saraf simpatis akan mengaktifkan respon tubuh, sedangkan saraf parasimpatis akan meminimalkan respon tubuh. Reaksi tubuh terhadap kecemasan adalah fight or flight ( reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar), bila korteks otak menerima rangsang akan dikirim melalui saraf simpatis ke kelenjar adrenal yang akan melepaskan hormon epinefrin. Yang merangsang jantung dan pembuluh darah sehingga efeknya adalah nafas menjadi lebih dalam, nadi meningkat dan tekanan darah meningkat atau hipertensi. Prevalensi data menurut WHO tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang didunia menderita hipertensi. Yang artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis menderita hipertensi. Hanya 36,8% diantaranya yang minum obat. Kemenkes RI (2013) memaparkan bahwa di Indonesia prevalensi hipertensi sebesar 25,8%, prevalensi tertinggi terjadi di Bangka Belitung (30%), yang terendah di Papua (16,8%) untuk di Jawa Timur (26,2%). Data Survei Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas) tahun 2016 menunjukkan peningkatan prevalensi hipertensi pada penduduk usia 18 tahun ke atas sebesar 32,4%. Data Dinas Kesehatan Lamongan pada tahun 2016 menunjukan jumlah hipertensi pada laki- laki sebesar 60,75 % dan perempuan 50,48 %. Secara keseluruhan laki-laki dan perempuan yang menderita hipertensi di Puskesmas Kedungpring sebesar 53,82%, menduduki peringkat kedua untuk seluruh puskesmas yang ada di Lamongan. Berdasarkan hasil wawancara dan hasil kuesioner DAAS yang diberikan terhadap 10 pasien hipertensi di Puskesmas Kedungpring terdapat 6 orang pasien yang mengeluh cemas pada level sedang dan 4 pasien dengan cemas ringan. Pada hipertensi pengobatan farmakalogis diberikan, selain itu pengobatan non farmakologis dapat digunakan sebagai alternatif untuk dijadikan pendamping dalam proses penyembuhan dan mengoptimalkan penanganan. Oleh karena itu dalam penelitian ini melakukan kombinasi aromaterapi lavender dan hand massage terhadap perubahan kecemasan, tekanan darah dan kortisol pada pasien hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian jenis kuantitatif dengan desain penelitian quasy experimental dengan pre post kontrol group desain. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Tujuan penelitian adalah mengetahui apakah ada pengaruh kombinasi aromaterapi lavender dan hand massage terhadap perubahan kecemasan, tekanan darah dan kortisol pada pasien hipertensi. penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sugio dan Puskesmas Kedungpring Kabupaten Lamongan. Penelitian ini terdiri dari 34 responden dengan perincian 17 orang pada kelompok intervensi dan 17 orang pada kelompok kontrol. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner HARS untuk mengetahui penurunan kecemasan pasien, memeriksa tekanan darah pasien dan mengambil darah vena pasien untuk pengukuran kadar kortisol darah. Analisa data menggunakan independent t-test dan paired t test. Untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan, TDS,TDD,MAP dan kortisol menggunakan Uji paired t tes. Dan untuk mebandingkan nilai rata-rata antara kelompok intervensi dan kontrol. Hasil analisis dengan menggunakan Uji paired t tes pada kecemasan didapatkan hasil p=0,0001 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh terhadap kecemasan antara kelompok intervensi dan kontrol. Pada TDS didapatkan hasil p=0,0001 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh terhadap tekanan darah sistolik. Pada TDD didapatkan hasil p=0,0001 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh terhadap tekanan darah diastol, pada MAP didapatkan hasil p=0,0001 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh penurunan MAP pada pasien hipertensi. sedangkan pada kortisol didapatkan hasil p=0,022 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh kortisol terhadap hipertensi. sedangkan untuk uji independent t-test pada variabel kecemasan p=0,004 ,TDS p=0,012, TDD p=0,033 MAP p=0,040 dan kortisol p=0,047 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan nilai tingkat kecemasan, TDS, TDD, MAP dan kortisol antara kelompok intervensi dan kontrol.

Actions (login required)

View Item