Ertiana (2014) Praktik Reflektif Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Pendidikan Inklusif (Studi Kasus Proses Praktik Reflektif Dan Dampaknya Terhadap Kompetensi Guru Pendidikan Inklusif). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) 1. HALAMAN DEPAN.pdf Download (771kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (694kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (635kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (785kB)
	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB II METODE PENELITIAN) 6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (756kB) | Request a copy
	Text (BAB IV HASIL DNA PEMBAHASAN) 7. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN) 8. BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (638kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (760kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Implementasi pendidikan inklusif menghadapi berbagai permasalahan terutama permasalahan tentang kompetensi guru. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan praktik reflektif. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus tipe instrumental untuk mengetahui praktik reflektif yang dilakukan guru pendidikan inklusif dan dampaknya terhadap kompetensi guru pendidikan inklusif. Data diperoleh dengan melakukan wawancara terhadap 5 orang guru pendidikan inklusif yang melakukan praktik reflektif dan 6 orang guru sebagai significant others. Analisis data dilakukan menggunakan model analisis data model interaktif terhadap catatan verbatim hasil wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diketahui gambaran proses praktik reflektif yang dilakukan oleh guru pendidikan inklusif dan dampaknya terhadap kompetensi guru pendidikan inklusif. Praktik reflektif yang dilakukan oleh guru pendidikan inklusif ada dua macam, yaitu refleksi dalam tindakan dan refleksi terhadap tindakan. Guru melalui sebuah proses dalam melakukan refleksi terhadap tindakan. Proses ini terdiri dari empat tahap yaitu tahap kehadiran dalam pengalaman, tahap mendeskripsikan pengalaman, tahap analisa pengalaman, dan tahap eksperimentasi. Meski tahap-tahap ini ditentukan secara linier, namun saat proses terjadi, satu bagian boleh bergerak bolak-balik ke arah keduanya baik setelahnya atau sebelumnya, khususnya antara deskripsi dan analisa. Praktik reflektif berdampak pada peningkatan kompetensi guru pendidikan inklusif. Selain itu, ada beberapa dampak lain yang dirasakan oleh guru pendidikan inklusif, antara lain: (1) menjadi sosok guru yang semakin kaya dengan banyak mengetahui cara penanganan anak-anak termasuk anak-anak berkebutuhan khusus (2) semakin percaya bahwa justru dari anak-anaklah guru dapat banyak belajar untuk memperbaiki kompetensi, (3) mendapatkan pengalaman untuk bersikap ke depan lagi dalam rangka perbaikan proses belajar mengajar di kelas, (4) meningkatnya motivasi untuk melakukan perbaikan dalam pembelajaran, (5) peningkatan dan perbaikan mutu pembelajaran, (6) pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih baik, (7) lebih dekat dengan anak-anak dan para guru, (8) saling membantu untuk memberikan layanan untuk ABK, (9) saling menularkan kemampuan yang dikembangkan guru ke teman-teman yang lain, (10) sebagai bentuk mendukung program pendidikan inklusif, (11) siswa menjadi tertarik untuk belajar, (12) siswa lebih bisa memahami materi yang diajarkan, (13) kemampuan dan hasil belajar siswa yang berkembang lebih baik

Actions (login required)

View Item