Devia Yunita Sari (2021) Konflik Batin Tokoh Utama Pada Dwilogi Novel Kelir Slindet Dan Telembuk Karya Kedung Darma Romansha: Kajian Psikologi Sastra. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (269kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK .pdf Download (54kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI .pdf Download (142kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I .pdf Download (191kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2024. Download (247kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2024. Download (224kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2024. Download (22kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (63kB)
	Text (KESEDIAAN PUBLIKASI) 9. KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB) | Request a copy

Abstract

Fokus penelitian yang berjudul “Konflik Batin Tokoh Utama Pada Dwilogi Novel Kelir Slindet dan Telembuk karya Kedung Darma Romansha: Kajian Psikologi Sastra” bertujuan untuk; pertama, menemukan tokoh dan penokohan serta relasi antartokoh pada dwilogi novel. Kedua, mengungkapkan konflik batin tokoh utama serta faktor penyebabnya dalam dwilogi novel Kelir Slindet dan Telembuk: Dangdut Dan Kisah Cinta yang Keparat karya Kedung Darma Romansha. Penelitian ini menggunakan teori struktural yang berfokus pada tokoh dan penokohan untuk mengidentifikasi karakteristik setiap tokoh. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud yang meliputi id, ego, dan superego untuk mendalami konflik batin yang terjadi pada tokoh Safitri. Teori ini dapat memberikan gambaran konflik batin yang dialami tokoh Safitri, meliputi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut yang menyebabkan Safitri mengalami tekanan batin, Safitri mengalami kecemasan dalam menentukan dua permasalahan dalam hidupnya. Hasil penelitian ini menunjukan permasalahan yang ada dalam diri Safitri. Ketertekanan, ketakutan, dan kecemasan dalam kehidupannya membuat Safitri mengalami stres dengan setiap kegiatan yang dilakukan. Selain itu, faktor keluarga dan lingkungan sekitar juga dapat mempengaruhi struktur kepribadian pada diri Safitri. Hal ini membuat Safitri merasa bingung dalam menentukan keputusan yang akan dipilih sehingga Safitri mengalami kecemasan dalam menentukan setiap permasalahan yang dihadapi. Kemudian makna konflik batin pada tokoh Safitri ini menggambarkan kondisi individu yang mengalami ketertekanan dalam menghadapi permasalahan kehidupannya, artinya konflik batin terjadi dikarenakan faktor-faktor yang memengaruhi kepribadian individu tersebut. Konflik batin yang ditunjukan oleh Safitri bukan sekedar rasa cemas, takut, dan tertekan melainkan disebabkan oleh superego dalam diri Safitri yang lebih memilih untuk menyampingkan id dalam dirinya daripada memenuhi keinginannya.

Actions (login required)

View Item