Anidiah Dita Rianisari (2014) Hubungan Antara Lingkungan Kreatif dengan Inovasi Organisasi pada Industri Kerajinan Kulit di Tanggulangin. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (732kB)
	Text (DAFTAR ISI) 2. DAFTAR ISI .pdf Download (617kB)
	Text (ABSTRAK) 3. ABSTRAK .pdf Download (652kB)
	Text (PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (691kB)
	Text (TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only until 9 April 2024. Download (643kB) | Request a copy
	Text (METODE PENELITIAN) 6. BAB III METODE PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 9 April 2024. Download (724kB) | Request a copy
	Text (HASIL PENELITIAN) 7. BAB IV HASIL PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 9 April 2024. Download (937kB) | Request a copy
	Text (KESIMPULAN) 8. BAB V KESIMPULAN .pdf Restricted to Registered users only until 9 April 2024. Download (589kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (676kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara lingkungan yang kreatif dengan inovasi produk khususnya industri kerajinan kulit Tanggulangin. Lingkungan kreatif merupakan kondisi lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi kreativitas individu maupun tim yang kemudian dapat mempengaruhi inovasi organisasi secara keseluruhan (Amabile, 1996). Inovasi organisasi merupakan adopsi dari alat-alat, sistem, peraturan, program, proses, produk, atau layanan yang diciptakan atau dikembangkan oleh internal organisasi yang bersifat baru terhadap organisasi (Damanpour, 1991) Tipe penelitian yang digunakan dalan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat eksplanatif, karena tujuannya untuk menjelaskan hubungan antar variabel-variabel menggunakan uji hipotesis. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah lingkungan kreatif (X) dan variabel terikat yang digunakan adalah inovasi organisasi (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah industri kerajinan kulit yang berlokasi di Tanggulangin. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah subjek sebanyak 33 industri. Alat pengumpul data dalam penelitian adalah kuesioner. Untuk variabel lingkungan kreatif digunakan kuesioner yang disusun sendiri oleh penulis yang terdiri atas 49 aitem valid. Sedangkan untuk mengukur variabel inovasi organisasi, digunakan kuesioner hasil adaptasi dari skala yang disusun oleh Skerlavaj, M., Song, J.H., Lee, Y. (2010) yang terdiri atas 13 aitem. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Spearman’s Rho dengan bantuan program SPSS versi 17.00 for Windows. Dari hasil analisis data diperoleh taraf signifikansi sebesar 0,02 yang berarti H0 ditolak, hal ini berarti terdapat hubungan antara variabel lingkungan kreatif dan inovasi organisasi dalam penelitian ini. Besarnya koefisien korelasi antara kedua variabel adalah 0,403 menunjukkan hubungan yang positif antara kedua variabel yang dapat diartikan apabila nilai variabel lingkungan kreatif tinggi maka akan selalu disertai dengan tingginya nilai inovasi organisasi, dan begitu sebaliknya.

Actions (login required)

View Item