Mitha Qurrota Ayuni, '- (2020) Analisis Hubungan Antara Tingkat Stres Kerja Dengan Kinerja Pada Salesman (Studi pada CV. Surya Kertajaya Sejati Signora Households Kota Kediri, Jawa Timur). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (HALAMAN DEPAN) 1 HALAMAN DEPAN .pdf Download (524kB)
	Text (ABSTRAK) 2 ABSTRAK.pdf Download (205kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3 DAFTAR ISI.pdf Download (359kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4 BAB I.pdf Download (253kB)
	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) 5 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (469kB) | Request a copy
	Text (BAB III KERANGKA KONSEPTUAL) 6 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (220kB) | Request a copy
	Text (BAB IV METODE PENELITIAN) 7 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (566kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (627kB) | Request a copy
	Text (BAB VI PEMBAHASAN) 9 BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) | Request a copy
	Text (BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN) 10 BAB VII.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (433kB)
	Text (LAMPIRAN) 12 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (884kB) | Request a copy
	Text (KESEDIAAN PUBLIKASI) KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (54kB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Besaran kasus terkait stres kerja terbilang masih cukup tinggi. Data terbaru yang diperoleh dari Labour Force Survey (LFS) menunjukkan bahwa prevalensi kasus stres, depresi, maupun kecemasan terkait kerja pada tahun 2016/2017 sampai 2018/2019 sebesar 1.380 pekerja per 100.000. Stres kerja dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang meliputi job stressor, individual factors, non worlk factors, dan buffer action. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional dan menggunakan metode cross-sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi penelitian sebesar 30 orang pekerja bagian Salesman penjulan produk di CV. Surya Kertajaya Sejati Signora Households Kota Kediri. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara individual factors dengan tingkat stres kerja sebesar 0,134 untuk variabel jenis kelamin, - 0,466 untuk variabel masa kerja, dan - 0, 701 untuk variabel penilaian diri. Koefisien korelasi antara job stressors dengan tingkat stres kerja sebesar 0,673 untuk variabel konflik peran, 0,455untuk variabel ketaksaan peran, 0,262 untuk variabel konflik interpersonal, 0,683 untuk variabel ketidakpastian pekerjaan, 0,526 untuk variabel jumlah beban kerja. dan 0,859 untuk variabel tuntutan mental. Koefisien korelasi antara buffer factors dengan tingkat stres kerja sebesar -0,823. Sedangkan koefisien korelasi antara tingkat stres kerja dengan kinerja sebesar -0,699. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat kuat hubungan dalam kategori sangat lemah antara jenis kelamin dengan tingkat stres kerja. Terdapat kuat hubungan dalam kategori lemah antara konflik interpersonal dengan tingkat stres kerja. Terdapat kuat hubungan dalam kategori sedang antara ketaksaan peran, jumlah beban kerja, dan masa kerja dengan tingkat stres kerja. Terdapat kuat hubungan dalam kategori kuat antara konflik peran, ketidakpastian pekerjaan, dan penilaian diri dengan tingkat stres kerja. Terdapat kuat hubungan dalam kategori sangat kuat antara tuntutan mental dan dukungan sosial dengan tingkat stres kerja. Terdapat kuat hubungan dalam kategori kuat antara tingkat stres kerja dengan kinerja pada Salesman CV. Surya Kertajaya Sejati Signora Households Kota Kediri.

Actions (login required)

View Item