Ario Chandra Jonathan (2019) Strategi Coping Stress Pasca Perceraian Ibu Tunggal Yang Bekerja. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN DEPAN.pdf Download (321kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK .pdf Download (105kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI .pdf Download (42kB) |
|
Text (BAB I)
4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (143kB) |
|
Text (BAB II)
5. BAB II PERSPEKTIF TEORETIS .pdf Restricted to Registered users only until 27 July 2023. Download (106kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6. BAB III METODE PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 27 July 2023. Download (144kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7. BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 27 July 2023. Download (464kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .pdf Restricted to Registered users only until 27 July 2023. Download (80kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (51kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 July 2023. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika stress pasca perceraian dan strategi coping yang digunakan ibu tunggal yang bekerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini adalah tiga orang. Ketiga partisipan menjadi ibu tunggal akibat bercerai dengan suami dan memiliki hak asuh penuh atas anak mereka. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan pemberian kuesioner gejala stress. Hasil penelitian menunjukan dinamika stress pada ibu tunggal melibatkan gejala stress, sumber stress, dan respon terhadap stress. Pasca bercerai dengan suami ibu tunggal menunjukan gejala stress berupa meningkatnya tekanan darah, mudah marah, sering menunda pekerjaan, perubahan pola makan, peningkatan pola konsumsi rokok, dan gangguan tidur. Sumber stress pada ketiga partisipan adalah hadirnya ‘orang ketiga’ dalam rumah tangga mereka. Respon terhadap stress yang ditunjukan ketiga partisipan adalah anxiety, anger and aggression, dan cognitive impairment. Pada penelitian ini juga ditemukan perbedaan penghayatan emosi terhadap stressor perceraian antar ibu tunggal. Partisipan 1 dan 3 memiliki penghayatan emosi yang cenderung negatif terhadap perceraiannya dan menganggap stressor tersebut sebagai traumatic event. Sedangkan partisipan 2 memiliki penghayatan emosi yang positif terhadap perceraiannya dan hanya menganggap stressor minor sehingga bisa cepat bangkit dari keterpurukan. Coping stress pasca perceraian yang dilakukan ibu tunggal yang bekerja meliputi planfull problem solving, confrontative, seeking for social support, distance, escape/avoidance, positive reappraisal, self-control, dan acceptance responsibility. Dari hasil penelitian ini ditemukan pula kompleksitas stressor pada partisipan yang menyebabkan multiple stress. Temuan ini berbanding lurus dengan penelitian Chinaveh (2013) dimana individu yang gagal mengatasi tekanan-tekanan akan mengalami kelelahan mental dan fisik atau terserang penyakit.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Psi.71-20 Jon s | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Ibu Tunggal Yang Bekerja, Stress Pasca Perceraian, Coping Stress | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home > HQ755.7-759.92 Parents. Parenthood H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home > HQ800-800.4 Single people |
||||||
Divisions: | 11. Fakultas Psikologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Fahimatun Nafisa Nafisa | ||||||
Date Deposited: | 27 Jul 2020 04:31 | ||||||
Last Modified: | 27 Jul 2020 04:31 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/96507 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |