Nurul Kurniasari (2020) Konstruksi Perempuan Di Tanah Papua Dalam Novel Gadis Pesisir Karya Nunuk Y. Kusmiana. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (500kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (261kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (169kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (326kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II DENTIFIKASI PANDANGAN TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL GADIS PESISIR KARYA NUNUK Y. KUSMIANA.pdf Restricted to Registered users only until 31 August 2023. Download (544kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III MAKNA PANDANGAN TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL GADIS PESISIR KARYA NUNUK Y. KUSMIANA.pdf Restricted to Registered users only until 31 August 2023. Download (341kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 31 August 2023. Download (148kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (201kB)
	Text (PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI) 9. PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berjudul “Konstruksi Perempuan di Tanah Papua dalam novel Gadis Pesisir Karya Nunuk Y. Kusmiana”. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pandangan tokoh perempuan di tanah Papua serta maknanya. Penelitian ini dilakukan secara menyeluruh terhadap novel Gadis Pesisir untuk mencari berbagai permasalahan yang terdapat dalam novel tersebut. Analisis dan pemaknaan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara memaparkan beberapa sudut pandang perempuan untuk menemukan makna secara garis besar berdasarkan pandangan-pandangan tokoh perempuan di tanah Papua dalam novel tersebut. Penelitian ini memanfaatkan teori strukturalisme Tzvetan Todorov yang meliputi dua aspek, yaitu verbal dan semantik. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini memaparkan beberapa pandangan perempuan mengenai konflik-konflik yang terjadi di tanah Papua. Berbagai konflik yang terjadi di Tanah Papua dihadirkan dalam novel ini, baik dalam aspek kesenjangan sosial, stigma kecantikan, perjodohan, maupun ekonomi. Kemunculan pelbagai konflik mengenai kesenjangan sosial, stigma kecantikan, perjodohan, dan ekonomi menunjukkan bahwa novel ini menghadirkan salah satu wilayah timur Indonesia yang masih sangat jarang diketaui oleh banyak orang, terutama mengenai pandangan-pandangan perempuan terhadap berbagai hal di tanah Papua. Dari penelitian ini juga mengungkapkan bahwa konstruksi perempuan dibangun atas ke empat pandangan tersebut. Novel ini mengajak para pembaca untuk lebih mengenal Tanah Papua yang dianggap sebagai daerah tertinggal.

Actions (login required)

View Item