Winda Kusumawardani (2020) PENGARUH THERAPEUTIC GROUP THERAPY KOMBINASI SUPPORTIVE BERBASIS HEALTH PROMOTION MODEL TERHADAP SELF EFFICACY DAN PERILAKU MENYIMPANG PADA REMAJA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (486kB) |
|
Text
2. ABSTRACT.pdf Download (130kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (229kB) |
|
Text
4. BAB 1.pdf Download (195kB) |
|
Text
5. BAB 2.pdf Download (454kB) |
|
Text
6. BAB 3.pdf Download (216kB) |
|
Text
7. BAB 4.pdf Download (268kB) |
|
Text
8. BAB 5.pdf Download (336kB) |
|
Text
9. BAB 6.pdf Download (247kB) |
|
Text
10. BAB 7.pdf Download (228kB) |
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (348kB) |
|
Text
12. LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
utama dimasyarakat. Hal ini dapat terjadi karena remaja memiliki self efficacy rendah, Sehingga menyebapkan remaja dengan sikap apatis dan pesimis. Tujuan menganalisis pengaruh theraputic group therapy kombinasi supportive terhadap self efficacy dan perilaku menyimpang pada remaja. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian mixed-method, tahap pertama menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif eksploratif pada 5 partisipan di SMA Al Irsyad Surabaya.Tahap kedua menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian quasy eksperiment (pre-post test with control group design). Populasi yaitu remaja laki laki usia 14-19 tahun di SMA Al Irsyad Surabaya dengan sampel 62 responden (31/31) dalam kelompok intervensi dan kontrol menggunakan purposive sampling.Variabel independen adalah therapeutic group therapy kombinasi supportive. Variabel dependen adalah Self Efficacy dan perilaku menyimpang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Self Efficacy dan perilaku menyimpang menggunakan dengan uji validitas dan rebalitisa yang kuat. Di analisa mengunakan kolmogorov smirnov, wilcoxon sign rank test, MANOVA. Hasil: Pada kelompok intervensi dan kontrol terdapat perbedaan yang signifikan antara self efficacy dan perilaku menyimpang pada remaja sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai 0,000 (p <0,05). Peningkatan efikasi diri pada kelompok intervensi dilihat dari besarnya sub variabel dan perilaku menyimpang variabel dapat menurun pada subvariabel sosial yang menyimpang. Kesimpulan: Peningkatan pada kelompok intervensi efikasi diri disebabkan oleh adanya fasilitas yang membantu siswa. temukan informasi dan jelajahi potensi mereka. Sedangkan penurunan variabel perilaku menyimpang disebabkan meningkatnya pengetahuan dan dukungan positif dari peer group.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TKP.09/20 Win p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Theraputic Group Therapy, Supportive Group Therapy, Remaja, Self Efficacy, Perilaku menyimpang | ||||||
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology | ||||||
Divisions: | 13. Fakultas Keperawatan > S2 Keperawatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Novita | ||||||
Date Deposited: | 12 Oct 2023 08:45 | ||||||
Last Modified: | 12 Oct 2023 08:45 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/128350 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |